Analisis Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam Kawah Kamojang
View/ Open
Date
2019Author
Komarudin, Ghani
Soekmadi, Rinekso
Setiawan, Yudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Konservasi Kawah Kamojang penting untuk dilindungi karena potensi
keanekaragaman hayati dan sumberdaya alamnya. Kebijakan pemerintah pada Surat
Keputusan No.25/Menlhk/Setjen/Pla.2/1/2018, menyebabkan polemik dan
kontroversi. Hal tersebut karena terdapat anggapan masyarakat perubahan CA menjadi
TWA dapat mengancam kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah menyusun
rekomendasi arah pengelolaan berdasarkan kondisi tutupan lahan dengan analisis citra
satelit, tekanan masyarakat dengan analisis indeks tekanan penduduk (ITP) dan
sensitivitas kawasan dengan analisis indeks sensitivitas lingkungan (ISL). Kondisi
tutupan lahan mengalami gangguan dan perbaikan, gangguan disebabkan intervensi
masyarakat dan kegiatan PT PGE Kamojang sedangkan perbaikan disebabkan
penanaman pada kawasan. Banyaknya intervensi dipengaruhi oleh tingginya tekanan
masyarakat, pada desa yang berbatasan langsung 9 desa mempunyai tekanan tinggi
dan 3 desa mempunyai tekanan rendah. Berdasarkan kajian tingkat sensitivitas
kawasan, luas tingkat sensitivitas Kawasan Perubahan Fungsi yaitu rendah 26.72%,
sedang 41.51%, tinggi 26.46% dan sangat tinggi 5.80%. Arahan pengelolaan yang
dapat dilakukan yaitu manajemen blok berdasarkan sensitivitas kawasan dan
pemberdayaan masyarakat.