Keawetan Tiga Jenis Bambu Termodifikasi Minyak Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) dan Pemanasan
Abstract
Bambu sebagai bahan konstruksi memiliki keunggulan yaitu lebih elastis,
tahan gempa, dan memiliki kekuatan tarik sejajar serat dua kali kayu. Hal tersebut
tidak diimbangi dengan keawetan alami bambu yang tergolong rendah karena
kadar pati bambu yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi
pengaruh heat treatment dengan perlakuan pendahuluan rendaman minyak jarak
kepyar (Ricinus communis L.) terhadap ketahanan tiga jenis bambu dari serangan
jamur pelapuk putih, rayap kayu kering, dan uji lapang keawetan. Suhu
pemanasan yang digunakan yaitu 120 ℃, 150 ℃, dan 180 ℃ selama 3 jam.
Modifikasi panas dengan perlakuan pendahuluan rendaman minyak jarak kepyar
dapat meningkatkan ketahanan bambu dari serangan rayap. Pemanasan yang
semakin tinggi menghasilkan peningkatan ketahanan bambu dari serangan jamur
pelapuk putih. Bambu hitam dan bambu betung mengalami peningkatan
ketahanan dari jamur pelapuk putih dengan pemanasan pada suhu 180 ℃,
sedangkan bambu apus pada suhu 150 ℃. Kombinasi rendaman minyak jarak
kepyar dan pemanasan pada suhu 180 ℃ menghasilkan ketahanan bambu hitam,
betung, dan apus yang paling tinggi terhadap serangan rayap kayu kering, jamur
pelapuk, dan uji lapang keawetan.
Collections
- UT - Forestry Products [2327]