Pemetaan Tutupan Vegetasi Berbasis Objek di Area Restorasi Koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan Teknologi Drone.
Abstract
Koridor Halimun Salak (KHS) adalah areal memanjang dari barat ke arah
timur yang menghubungkan kawasan Gunung Halimun dan Gunung Salak yang
memiliki peran penting karena menyediakan ruang gerak bagi satwa. Restorasi
ekosistem perlu dilakukan karena kondisi koridor yang terdeforestasi dan
terdegradasi. Untuk mencapai keberhasilan restorasi, sangat penting untuk
melakukan pemetaan tutupan vegetasi di area koridor. Teknologi drone atau
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan pilihan tepat untuk tujuan ini karena
memiliki resolusi citra yang tinggi serta relatif terbebas dari gangguan awan dan
kabut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tutupan vegetasi berdasarkan
karakteristik tinggi dan indeks vegetasi dengan metode Object Based Image
Analysis (OBIA) menggunakan teknologi UAV di area rehabilitasi KHS. Foto
udara diambil dari berbagai ketinggian di atas tanah sesuai dengan kondisi
lapangan. Data yang dihasilkan berupa citra RGB yang diproses menjadi Canopy
Height Model (CHM) didapatkan dari metode Structure from Motion (SfM) dan
citra multispektral yang diolah menjadi beberapa indeks spektral (NDVI, NDWI,
SAVI). Metode OBIA digunakan untuk mengklasifikasikan tutupan vegetasi
berdasarkan informasi tersebut. Hasil dari klasifikasi berbasis objek menunjukan
tutupan vegetasi paling dominan merupakan kelas pohon yaitu 70.74 Ha atau
77.31 % dari 91.5 ha area yang dipetakan. Hasil Uji akurasi menunjukan nilai
Overall Accuracy sebesar 71.43 %. Pemetaan tutupan vegetasi berbasis objek
dengan bantuan informasi spektral dan CHM belum menunjukan hasil yang baik
dalam memetakan kelas semak, rumput serta tanah dan pertaninan.