| dc.description.abstract | Superblok merupakan suatu kawasan di konteks urban yang dirancang secara terpadu dan terintegrasi dalam memaksimalkan fungsi lahan. Pembangunan kota saat ini umumnya berupa pembangunan superblok yang dapat memecahkan permasalahan karena keterbatasan lahan di kawasan perkotaan. Jakarta Selatan merupakan salah satu dari lima kota administrasi ibukota yang menjadi area pengembangan untuk membangun hunian baru. Berbagai fasilitas seperti, akses yang strategis, fasilitas umum yang lengkap dan taman kota yang cukup banyak merupakan strategi untuk meningkatkan nilai pembangunan. Namun, pembangunan permukiman ini kurang memperhatikan kualitas ruang terbuka hijau. Hal ini mengakibatkan kualitas kenyamanan lingkungan perkotaan semakin menurun, sehingga diperlukan adanya studi iklim mikro pada ruang terbuka hijau kawasan superblok. Penelitian ini berfokus pada kawasan superblok di Jakarta Selatan, yakni Rasuna Epicentrum untuk mengidentifikasi kondisi eksisting ruang terbuka hijau yang terdapat pada kawasan superblok, menganalisis iklim mikro ruang terbuka hijau kawasan superblok, dan menyusun rekomendasi untuk ruang terbuka hijau kawasan superblok tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui perhitungan dari Thermal Humidity Index (THI), Sistem Informasi Geografis, Envi-Met, dan metode kualitatif melalui kuesioner terhadap persepsi pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 5 titik pengamatan pada lokasi penelitian yang termasuk dalam kategori tidak nyaman. Hasil ini diperoleh dengan mengkompositkan analisis THI, Sistem Informasi Geografis, Envi-Met, dan kuesioner terhadap pengunjung. | id |
