Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryaningtyas, Dyah Tjahyandari
dc.contributor.advisorWidjaja, Hermanu
dc.contributor.authorNoor, Muhammad Shiddiq Ilham
dc.date.accessioned2020-01-13T04:23:44Z
dc.date.available2020-01-13T04:23:44Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100961
dc.description.abstractKebun Pendidikan Cikabayan merupakan kawasan seluas 50.55 Ha yang terletak di dalam Kampus IPB Dramaga. Areal ini berada pada formasi geologi Bojongmanik (Tmb) dan dikelilingi oleh formasi geologi Kipas aluvium (Qva), sehingga dimungkinkan ditemukan beberapa bahan induk tanah. Pengamatan profil tanah di lapang menunjukkan ciri bahwa area Kebun Pendidikan Cikabayan IPB mempunyai jenis tanah Inseptisol, Ultisol, dan Entisol. Komposisi mineral yang teridentifikasi dalam tanah dapat digunakan untuk mengindikasikan proses genesis yang telah terjadi, seperti proses pelapukan batuan serta perkembangan dan perubahan tubuh tanah. Diduga komposisi mineralogi dalam tanah akan berkaitan dengan sifat morfologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji susunan mineral, hubungan karakteristik mineralogi dengan bahan induknya serta hubungannya dengan sifat morfologi tanah yang terbentuk di Kebun Pendidikan Cikabayan Institut Pertanian Bogor (IPB). Berdasarkan hasil analisis mineral fraksi pasir ditemukan mineral mudah lapuk seperti glas volkan, lapukan glas volkan, hiperstein, plagioklas, augit, sanidin, dan amfibol yang jumlahnya sedikit pada seluruh contoh tanah kecuali pada contoh Entisol. Ultisol serta Inseptisol 1 dan 2 didominasi oleh mineral resisten yang secara berurutan dari yang paling banyak hingga sedikit adalah Opak, kuarsa keruh, kuarsa jernih, serta konkresi besi. Hal ini mengindikasikan Ultisol serta Inseptisol contoh tanah 1 dan 2 telah melapuk lanjut serta memiliki cadangan unsur hara yang minim bagi pertumbuhan tanaman, sementara Entisol belum mengalami pelapukan yang signifikan, dan memiliki cadangan unsur hara yang lebih baik. Berdasarkan susunan fraksi pasir total maka diidentifikasi bahwa Entisol serta Inseptisol 1 dan 2 mempunyai bahan induk berupa tuff volkan yang bersifat andesitik sementara Ultisol disertai dengan campuran batu klei. Hal tersebut sejalan dengan hasil analisis mineral fraksi pasir berat pada setiap contoh tanah yang didominasi oleh hiperstein, dengan demikian asosiasi mineral yang ada adalah hiperstein, bahan induk yang bersifat andesitik berasosiasi hipersten. Kondisi pelapukan sejalan dengan hasil analisis mineral fraksi klei yang menunjukkan tanah-tanah tersebut memiliki mineral klei seperti mineral kaolinit, goetit, ilit, vermikulit, gibsit dan kristobalit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcSoil mineralogyid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKarakteristik Mineralogi Tanah di Kebun Pendidikan Cikabayan Institut Pertanian Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCikabayanid
dc.subject.keywordFormasi geologiid
dc.subject.keywordFraksi kleiid
dc.subject.keywordFraksi pasirid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record