Hantaran Hidrolik Tanah pada Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Kota Depok
View/ Open
Date
2019Author
Isnaini, Dien Ayuni
Hidayat, Yayat
Wahjunie, Enni Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan dibangun dengan tujuan menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air serta pengendali kerusakan lingkungan. RTH di perkotaan dapat mengurangi masalah limpasan air hujan karena permukaan tanah yang tertutup oleh tanaman memiliki kapasitas menyerap air yang tinggi. Salah satu indikator yang mempengaruhi peresapan air ke dalam tanah adalah hantaran hidrolik tanah. Penelitian bertujuan mengkaji hantaran hidrolik tanah serta mengidentifikasi sifat-sifat fisik tanah yang mempengaruhi hantaran hidrolik tanah di RTH Kota Depok pada beberapa kerapatan tajuk. Penelitian dilakukan di Taman Hutan Raya Pancoran Mas, Hutan Kota Universitas Indonesia dan Taman Lembah Gurame. Lokasi sampling dibedakan berdasarkan kerapatan tajuk (rapat, sedang, dan jarang). Sampel tanah yang digunakan adalah tanah agregat utuh dan terganggu untuk analisis sifat fisik tanah (tekstur, bahan organik, bobot isi, distribusi ukuran pori, bobot jenis partikel, dan kemantapan agregat tanah) di laboratorium. Pengukuran hantaran hidrolik dilapang menggunakan metode constant head permeameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat-sifat fisik tanah di Taman Hutan Raya lebih baik dibandingkan di Hutan Kota UI dan Taman Lembah Gurame. Nilai hantaran hidrolik jenuh tertinggi terdapat pada Taman Hutan Raya dengan nilai 10.15 cm/jam (agak cepat). Nilai hantaran hidrolik yang tinggi disebabkan sifat fisik tanah yang masih alami pada Taman Hutan Raya. Nilai terendah terdapat pada Hutan Kota UI dengan nilai 0.07 cm/jam (sangat lambat). Berdasarkan kerapatan tajuk, nilai hantaran hidrolik tertinggi terdapat pada tajuk rapat.