Show simple item record

dc.contributor.advisorMaarif, Syamsul Muhammad
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.advisorDjazuli, Nazori
dc.contributor.authorHandayani, Tri
dc.date.accessioned2020-01-08T02:54:19Z
dc.date.available2020-01-08T02:54:19Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100904
dc.description.abstractProduk perikanan memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, devisa negara, penyediaan lapangan kerja dan sumber protein serta gizi bagi masyarakat. Tuna dan tuna-like merupakan jenis ikan ekonomis penting dan dikonsumsi oleh hampir seluruh bangsa di dunia. Produksi tuna dunia tahun 2012 sebesar 4.6 juta ton, dimana Indonesia sebagai produsen tuna terbesar dengan produksi 620 000 ton (13.48%). Ekspor tuna dan tuna-like Indonesia tahun 2014 sebesar 206 555 ton dengan nilai 629 283 juta US$, dengan negara tujuan ekspor Amerika, Uni Eropa, Jepang dan Thailand. Disisi lain, komoditi tuna dan tuna-like dihadapkan pada isu keamanan pangan, yaitu adanya potensi tercemar merkuri yang membahayakan kesehatan manusia dan menimbulkan keresahan bagi konsumen serta dapat berakibat mengganggu kelancaran perdagangan dan ekonomi komoditi tuna dan tuna-like. Penelitian ini menganalisis 1210 data hasil pengujian merkuri pada tuna dan tuna-like hasil tangkapan di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dengan tujuan untuk menyusun strategi pengendalian kontaminan merkuri pada komoditi tuna dan tuna-like dengan tahapan yaitu: membangun purwarupa basis data kandungan merkuri pada komoditi tuna dan tuna-like berdasarkan jenis dan berat secara deskriptif, regresi linier dan tolerable weekly intake (TWI), menganalisis data kontaminan merkuri pada komoditi tuna dan tuna-like terkait pencemaran habitat perairan asal bahan baku dengan menggunakan metode uji-t (t-test), menyusun strategi pengendalian kontaminan merkuri pada komoditi tuna dan tuna-like menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP), membangun sistem kelembagaan dalam penerapan pengendalian kontaminan merkuri pada komoditi tuna dan tuna-like dengan menggunakan interpretive structural modelling (ISM). Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan merkuri sangat bervariasi antar jenis, berat dan asal perairan (Samudera Hindia dan Pasifik). Semua jenis tuna dari kedua perairan mengandung merkuri <1.0 mg/kg (batas maksimal merkuri) dan berat tidak berpengaruh terhadap kandungan merkuri (regresi linier). Sebaliknya pada tunalike, kandungan merkuri meningkat dengan penambahan berat, dimana swordfish dan marlin >72 kg dan oilfish >50 kg mengandung merkuri >1.0 mg/kg. Asupan yang aman per minggu untuk tuna maksimal 1000 g dan tuna-like lebih rendah. Kandungan merkuri tuna dan tuna-like hasil tangkapan di Samudera Hindia lebih tinggi dibandingkan Samudera Pasifik dan berbeda nyata, sehingga Samudera Hindia lebih tercemar merkuri. Alternatif strategi pengendalian kontaminan merkuri dan lembaga yang berperan secara berurutan, yaitu sertifikasi sistem hazard analysis critical control point (HACCP) yang mengutamakan faktor identifikasi perairan asal bahan baku, pengembangan sistem HACCP di industri pengolahan (tujuh prinsip HACCP) dan pengujian bahan baku, dengan lembaga yang berperan adalah Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Alternatif strategi sertifikasi produk, mengutamakan faktor konsistensi penerapan HACCP di unit pengolahan ikan, pengujian produk akhir dan standar mutu produk akhir (nasional dan internasional), dengan lembaga yang berperan adalah BKIPM dan unit pengolahan ikan, sedangkan strategi monitoring lingkungan untuk mengendalikan tingkat pencemaran lingkungan/perairan dilakukan melalui penegakan hukum, pengendalian pembuangan limbah industri dan pertambangan serta menyusun serta mengawasi penerapan peraturan nasional dan internasional, dengan lembaga yang berperan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam rangka efektifitas merkuri pada tuna dan tuna-like disarankan peningkatan peran pemerintah pusat dan daerah terkait, serta lembaga internasional termasuk negara-negara yang berada pada lintasan samudera habitat tuna dan tunalike untuk secara konsisten mengendalikan sumber-sumber cemaran merkuri.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNatural resourcesid
dc.subject.ddcFishery productid
dc.subject.ddc2017id
dc.titleStrategi Pengendalian Kontaminan Merkuri pada Komoditi Tuna dan Tuna-Likeid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordhazard analysis critical control point (HACCP)id
dc.subject.keywordmerkuriid
dc.subject.keywordmonitoringid
dc.subject.keywordtuna dan tuna-likeid
dc.subject.keywordtolerable weekly intake (TWI)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record