Pengaruh Dimensi Corporate Citizenship Terhadap Employee Engagement.
View/ Open
Date
2019Author
Erfianto, Wawan
Mulyati, Heti
Suprayitno, Gendut
Metadata
Show full item recordAbstract
PT United Tractors, Tbk (UT) adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh
publik (40,5%) dan PT Astra Internasional (59,5%) yang mengimplementasikan tata
kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) untuk menjadi good
corporate citizen yaitu warga industri maupun masyarakat sosial yang etikal dan
bertanggung jawab. Perusahaan sudah mengimplementasikan dimensi corporate
citizenship yaitu dimensi ekonomi, hukum, etika, dan filantropi sekaligus digunakan
sebagai perangkat yang bermanfaat untuk tidak hanya meningkatkan reputasi di publik,
tetapi juga untuk meningkatkan employee engagement. Permasalahan utamanya adalah
corporate citizenship sebagai bagian yang ingin dicapai perusahaan namun belum
dilakukan evaluasi pelaksanaannya serta belum dijadikan sebagai program meningkatkan
employee engagement diperusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh dimensi ekonomi corporate citizenship terhadap employee engagement,
menganalisis pengaruh dimensi hukum corporate citizenship terhadap employee
engagement, menganalisis pengaruh dimensi etika corporate citizenship terhadap
employee engagement serta menganalisis pengaruh dimensi filantropi corporate
citizenship terhadap employee engagement.
Penelitian ini menggunaakan model Structural Equation Modeling (SEM)
menganalisis pengaruh dimensi corporate citizenship terhadap employee engagement.
Variabel dimensi corporate citizenship dijabarkan meliputi dimensi ekonomi, dimensi
hukum, dimensi etika dan dimensi filantropi, sedangkan variabel employee engagament
mencakup vigor/Semangat, dedikasi dan absorption/penyerapan. Kuesioner dilakukan
untuk mengukur klausul dimensi corporate citizenship dengan 57 pernyataan dan klausul
employee engagement dengan 51 pernyataan. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah non-probability sampling dengan metode penarikan sampel yang
digunakan adalah metode kuota (quota sampling) dengan 104 responden dari jumlah
karyawan 2800.
Karakteristik data responden adalah 94.23% pria. 90, dengan 37% responden
berusia antara 26-50 tahun, dimana prosentase tertingginya adalah 27.88% ada diusia 36-
40 tahun dan 91.35% responden sudah menikah. Terkait dengan pendidikan responden
51.93% pendidikannya adalah S1 atau D4, dengan 78.85% adalah ilmu teknik, rekayasa
sains, matematika sesuai dan 64,42% menyatakan sesuai dengan pekerjaaannya saat ini.
Terkait dengan pekerjaan 54.81% berasal dari divisi service dengan jabatan 64.42%
adalah associate, departement head dan section head, masa kerja 97.12% sudah 6 tahun
atau lebih serta 69.23% belum pernah bekerja sebelumnya.
Nilai absolut loadingnya semua sudah di atas 0.70 serta nilai t-nya sudah diatas 1.96
artinya seluruh indikator telah signifikan. Alat uji valid karena variance explained
semuanya diatas 0.5 yaitu ekonomi 0.63, hukum 0.76, etika 0.73, filantropi 0.80 dan
employee engagement 0.60. Kuesioner reliabel karena composite reliability semuanya
diatas 0.7 yaitu ekonomi 0.84, hukum 0.94, etika 0.95, filantropi 0.94 dan employee
engagement 0.82. Pemeriksaan nilai Goodness-of-Fit (GOF), yaitu untuk mengukur
kebaikan model bahwa model sudah baik, yaitu dengan menggunakan Normed Fit Index
(NFI) 0.95 dengan kriteria baik diatas 0.95, Comparative Fit Index (CFI) 0.95 dengan
kriteria baik diatas 0.95 dan Standardized Root Mean Square Residual (SRMR) 0.05
dengan kriteria baik diatas 0.08.
Hipotesis pengaruh dimensi ekonomi corporate citizenship terhadap employee
engagement, terlihat bahwa nilai path coefficientnya searah dengan hipotesis yang
dibangun nilainya 0.09 dan nilai t 0.39 artinya hipotesis ini ditolak, dimensi ekonomi
corporate citizenship tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap employee
engagement. Pengaruh dimensi ekonomi corporate citizenship terhadap employee
engagement, nilai path coefficientnya berkebalikan dengan hipotesis yang dibangun
dengan nilai 0.88. dan nilai t 1.35, artinya hipotesis ini ditolak, jadi dimensi hukum
corporate citizenship tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap employee
engagement. Untuk hipotesis ketiga pengaruh dimensi etika corporate citizenship
terhadap employee engagement memiliki nilai path coefficient yang searah/positif dengan
nilai 1.86, artinya hipotesis ini diterima yaitu dimensi etika corporate citizenship dengan
employee engagement merupakan hubungan yang searah, yaitu ketika dimensi etika
corporate citizenship mengalami peningkatan, maka employee engagement juga akan
mengalami peningkatan serta berlaku hal sebaliknya. Data terakhir adalah untuk hipotesis
pengaruh dimensi filantropi corporate citizenship terhadap employee engagement, bahwa
nilai path coefficientnya searah dengan hipotesis yang dibangun dengan nilai 0.73 dengan
nilai t 1.23, artinya hipotesis ini ditolak, jadi dimensi filantropi corporate citizenship tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap employee engagement.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ekonomi, hukum dan filantropi
corporate citizenship tidak berpengaruh pada employee engagement. Kesimpulan yang
sesuai hipotesis penelitian hanya satu yaitu dimensi etika corporate citizenship
berpengaruh pada employee engagement.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]