Show simple item record

dc.contributor.advisorSahara
dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.authorDewi, Siti Khamila
dc.date.accessioned2020-01-07T07:14:10Z
dc.date.available2020-01-07T07:14:10Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100845
dc.description.abstractLiberalisasi perdagangan terus berkembang dengan munculnya perjanjian perdagangan baik di tingkat bilateral, regional, maupun multilateral. Kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Area (FTA) merupakan salah satu bentuk integrasi ekonomi di dunia dengan memberikan perlakukan khusus kepada negara mitra dagang yang masuk dalam FTA. Salah satu peningkatan kerjasama ekonomi antar kawasan ASEAN yaitu ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang diberlakukan sejak tahun 2004. Kesepakatan perjanjian ACFTA yaitu negaranegara yang menjadi anggota melakukan perjanjian saling memberikan preferential tariff. Pemberlakuan FTA dapat berdampak pada perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan ACFTA+3 berupa trade creation dan trade diversion, khususnya pada arus impor. Penelitian ini menyajikan gambaran dampak pemberlakuan ACFTA terhadap nilai impor Indonesia dengan negara-negara ACFTA+3. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi nilai impor Indonesia dan mengetahui dampak ACFTA terhadap trade creation dan trade diversion Indonesia di negara ACFTA+ 3. Penelitian menggunakan pendekatan ekonometrika dan estimasi dengan model panel data. Sumber data dari data sekunder yang dikumpulkan dari WITS, WORLD BANK, UNCTAD, dan CEPII. Hasil empiris menunjukkan bahwa setelah ACFTA diberlakukan, nilai impor Indonesia dari negara-negara anggota ACFTA meningkat, terutama impor dari negara Cina. Nilai impor Indonesia secara signifikan dipengaruhi secara positif oleh GDP per kapita Indonesia, GDP per kapita mitra dagang (negara ACFTA + 3), jarak ekonomi, dan dummy kebijakan FTA. Sementara nilai tukar riil antar negara akan memengaruhi negatif terhadap nilai impor Indonesia. Secara keseluruhan Indonesia akan mengalami kerugian dari dampak ACFTA akibat terjadinya trade diversion dari negara non-anggota ke negara-negara anggota di wilayah ACFTA +3. Hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan menjaga stabilitas nilai tukar, melakukan negosiasi harga dengan negara mitra dagang non anggota untuk mencegah trade diversion, membuat kebijakan hambatan non tarif dan standarisasi produk masuk, selektif impor pada barangbarang yang memiliki nilai tambah, serta mengoptimalkan kesepakatan melalui kesepakatan bilateral.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcxTrade Diversionid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleDampak ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) Terhadap Trade Creation dan Trade Diversion Indonesia di Kawasan ACFTA+3id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordACFTA+3id
dc.subject.keywordImporid
dc.subject.keywordImporid
dc.subject.keywordPanel Dataid
dc.subject.keywordTrade Creationid
dc.subject.keywordTrade Diversionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record