Show simple item record

dc.contributor.advisorPriosoeryanto, Bambang Pontjo
dc.contributor.advisorHarlina, Eva
dc.contributor.authorRostantinata, Riski
dc.date.accessioned2020-01-06T04:03:53Z
dc.date.available2020-01-06T04:03:53Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100826
dc.description.abstractTumor pada anjing merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terjadi karena adanya gangguan pada pertumbuhan sel sehingga sel tumbuh tidak terkontrol, berlebihan dan terjadi perubahan morfologi. Pengobatan pada penyakit tumor antara lain melalui operasi, kemoterapi, obat bahan alam dan substansi biologis. Pengobatan menggunakan bahan alam yang salah satunya menggunakan tanaman yang berkhasiat obat yaitu keladi tikus dengan nama latin Tyhponium flagelliforme (Lodd.) Blume. Bentuk pengobatan tumor lainnya adalah menggunakan substansi biologis yaitu interferon (IFN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dan kombinasinya dengan interferon anjing (CaIFN) pada sel lestari yang berasal dari tumor anjing. Sel lestari tumor anjing yang digunakan adalah sel lestari MCA-B1 dan MCM-B2, dan Vero sebagai sel normal. Pada penelitian ini dilakukan uji skrining fitokimia ekstrak untuk mengetahui kandungan senyawa aktifnya, dan dilakukan juga uji efek sitotoksisitas (LC50) ekstrak dengan Brine Shrimp Lethallity Test (BSLT). Uji aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dilakukan dengan menghitung jumlah sel lestari yang ditambahkan bahan uji dalam beberapa konsentrasi (20, 40, 60, 80, 100, 120 ppm) dan kombinasinya dengan 102 U/ mL interferon anjing alami (nCaIFN) dan rekombinan (rCaIFN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun T. flagelliforme mengandung senyawa flavonoid, tanin dan steroid. Aktivitas antiproliferasi tertinggi (57.18% untuk MCA-B, 32.41% untuk MCM-B2 dan 9.71% untuk Vero) dari ekstrak etanol daun T. flagelliforme dicapai pada konsentrasi 120 ppm. Persentase antiproliferasi tertinggi dari kombinasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dan nCaIFN adalah 72.32% pada sel lestari MCA-B1 dan 68.11% pada sel lestari MCM-B2, sedangkan untuk ekstrak etanol T. flagelliforme dan rCaIFN adalah 84.12% pada sel lestari MCA-B1 dan 76.97% pada sel lestari MCM-B2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun T. flagelliforme adalah bahan yang relatif tidak toksik untuk sel normal. Kombinasi antara ekstrak etanol daun T. flagelliforme dengan CaIFN (nCaIFN dan rCaIFN) memiliki efek sinergis dalam aktivitas antiproliferasi pada sel lestari MCA-B1 dan MCM-B2, dan aktivitas antiproliferasi ini diduga melalui jalur apoptosis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal biomedic scienceid
dc.subject.ddcAntiproliferationid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAntiproliferasi Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus dan Kombinasinya dengan Interferon Anjing (CaIFN) pada Sel Lestari Tumor Anjingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAntiproliferasiid
dc.subject.keywordMCA-B1id
dc.subject.keywordMCM-B2id
dc.subject.keywordTyphonium flagelliformeid
dc.subject.keywordVeroid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record