The influence of Technology Readiness on Behavioral Intention (Case Study of University Students).
View/ Open
Date
2019Author
Munthe, Ribka Cynthia Feberta
Munandar, Jono M
Syamsun, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu layanan berbasis teknologi yang populer adalah transportasi online.
Perusahaan menyediakan layanan transportasi yang dapat diakses melalui aplikasi pada
smartphone. Mulai dari pesanan hingga pembayaran, transportasi online menerapkan sistem
online kepada konsumen. Oleh karena itu, kesiapan teknologi konsumen perlu dilihat untuk
memperkirakan persepsi dan perilaku konsumen. Penelitian ini akan menganalisis
perbandingan transportasi online di Indonesia dan Thailand, di mana tujuannya adalah: (1)
mengidentifikasi karakteristik konsumen transportasi online di Indonesia dan Thailand (2)
mengidentifikasi kesiapan teknologi pada konsumen transportasi online di Indonesia dan
Thailand (3) menganalisis pengaruh kesiapan teknologi terhadap niat perilaku pada
konsumen transportasi online di Indonesia dan Thailand menggunakan favorableness sebagai
variabel moderasi.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan Thailand dengan menggunakan survei
kuesioner kepada 500 responden yang merupakan konsumen dari masing-masing negara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis Partial
Least Squares (PLS) serta uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kelayakan kuesioner.
Pemrosesan data menggunakan bantuan perangkat lunak Mirosoft Excel 2010 dan SMART
PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh
wanita dengan mayoritas responden dalam rentang usia 16-25 tahun. Hal ini juga
menyebabkan status pernikahan responden didominasi oleh belum menikah. Mayoritas
responden memiliki pendapatan rata-rata sebesar Rp1 000 001 hingga Rp2 500 000 untuk
Indonesia dan kurang dari ฿10 000 untuk Thailand. Sementara itu, untuk total pengeluaran
rata-rata, didominasi oleh kisaran Rp500 001 hingga Rp250 000 untuk Indonesia dan ฿5 000-
฿10 000 untuk Thailand. Berdasarkan persepsi konsumen, Indonesia dan Thailand memiliki
hasil yang tidak jauh berbeda untuk setiap indikator dan variabel. Hal ini kemudian
menunjukkan bahwa tingkat kesiapan teknologi kedua negara ini tidak jauh berbeda jika
didasarkan pada empat variabel utama: optimisme, inovasi, ketidaknyamanan dan
ketidakamanan. Mirip dengan hasil persepsi konsumen, hasil pengujian hipotesis untuk kedua
negara ini juga sama. Dalam pengujian hipotesis di Indonesia dan Thailand, ditemukan
bahwa hanya ada dua hipotesis yang diterima, H1 yang menyatakan bahwa optimisme
berpengaruh pada niat perilaku dan H5 yang menyatakan bahwa favorableness berpengaruh
pada niat perilaku. Tetapi favorableness sebagai variabel moderasi tidak memediasi
hubungan antara setiap variabel independen dengan variabel dependen. Sehingga, dari hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara responden Indonesia dan
Thailand dalam kesiapan teknologi dan niat perilaku mereka untuk menggunakan transportasi
online. Oleh karena itu, perusahaan transportasi online dapat mengembangkan strategi yang
tidak jauh berbeda untuk kedua negara ini.
Collections
- MT - Economic and Management [2879]