Show simple item record

dc.contributor.advisorPribadi, Eko Sugeng
dc.contributor.advisorSoejoedono, Retno Damayanti
dc.contributor.authorAlviodinasyari, Rizky
dc.date.accessioned2020-01-03T08:01:42Z
dc.date.available2020-01-03T08:01:42Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100811
dc.description.abstractChanna striata dan Channa micropeltes dikenal sebagai ikan gabus yang berasal dari family Channidae. Ikan gabus banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pengobatan karena memiliki kandungan protein albumin lebih tinggi dibandingkan jenis ikan lain. Tujuan Penelitian ini adalah membandingkan kadar albumin ikan gabus (Channa striata) asal Kabupaten Bogor dan Provinsi Papua, dan ikan gabus (Channa micropeltes) asal Kabupaten Bogor. Penelitian ini juga membandingkan kadar albumin serum mencit yang mendapatkan asupan pakan mengandung tepung ikan gabus dan yang tidak. Daging dan kulit dari dua spesies ikan gabus C. striata dan C. micropeltes yang berasal dari Kabupaten Bogor dan ikan gabus C. striata dari Propinsi Papua dikeringkan selama lima, 10 dan 15 menit. Teknik titrasi, spektrofotometrik dan elektroforesis SDS-PAGE digunakan untuk mengukur kadar dan berat molekul protein dalam ekstrak daging dan kulit ikan, serta serum mencit. Kadar protein dalam ekstraksi daging C. micropeltes dan C. striata yang dikeringkan selama lima menit sebesar 0,830 mg/mL dan 0,803 mg/mL. Kadar protein lebih tinggi dibandingkan dikeringkan selama 10 dan 15 menit. Kadar protein C. striata dalam ekstrak daging dari Provinsi Papua yang dikeringkan selama 10 menit sebesar 0,834 mg/mL yang lebih tinggi dibandingkan hasil dari dua cara pemanasan lainnya. Kadar protein dalam ekstrak kulit dari ikan C. striata Provinsi Papua paling tinggi pada pengeringan selama lima menit sebesar 0,771 mg/mL dibandingkan C. micropeltes dan C. striata dari Kabupaten Bogor sebesar 0,753 mg/mL dan 0,719 mg/mL. Seluruh nilai kadar protein dalam ekstraksi daging dan kulit ikan gabus C. micropeltes dan C. striata baik dari Kabupaten Bogor maupun dari Provinsi Papua tidak berbeda nyata secara statistik (P > 0,05). Berat molekul protein albumin dari kedua spesies dari ektrak kulit dan daging adalah 65,56 kDa untuk yang dikeringkan selama lima menit, 65,08 kDa untuk yang dikeringkan selama 10 menit, dan 64,91 kDa untuk yang dikeringkan selama 15 menit. Hasil Penelitian memperlihatkan tidak ada perbedaan kadar protein dalam daging dan kulit dari kedua spesies yang dikeringkan dengan tiga teknik pengeringan. Hanya, lama pengeringan yang mempengaruhi berat molekul albumin ikan gabus. Asupan tepung ikan ke dalam pakan mencit tidak mempengaruhi penambahan berat badan dan kadar protein serum darah mencit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddcVeterinary microbiologyid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleMembandingkan Kadar Albumin Ikan Gabus (Channa striata) Asal Kabupaten Bogor Dan Provinsi Papua, Dan Ikan Gabus (Channa micropeltes) Asal Kabupaten Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordalbuminid
dc.subject.keywordC. striataid
dc.subject.keywordC. micropeltesid
dc.subject.keywordikan gabusid
dc.subject.keywordproteinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record