Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorFauziah, Andi
dc.date.accessioned2019-12-30T03:45:33Z
dc.date.available2019-12-30T03:45:33Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100683
dc.description.abstractInvestor pemula dengan literasi keuangan tinggi belum sepenuhnya berani melakukan investasi dengan indikasi adanya hambatan psikologis seperti dijelaskan oleh prospect theory. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah prospek teori terjadi pada pengambilan keputusan investasi individu menggunakan fungsi nilai cumulative prospect theory oleh Tversky dan Kahneman (1992). Pertama-tama metode ward digunakan untuk memisahkan pelaku pasar modal dengan kecenderungan investor dan kecenderungan trader, dengan asumsi pelaku dengan kecenderungan investor lebih tidak terpengaruh oleh perubahan closing price harian saham. Analisis selanjutnya berfokus pada responden dengan kecenderungan trader. Masing-masing keputusan dibinerkan dalam keputusan menjual atau menahan penjualan saham. Selanjutnya regresi logistik biner digunakan untuk memetakan peluang keputusan atas perolehan dua jenis return (return aktiva bersih dan return basis beli). Nilai probabilitas yang diperoleh kemudian dikalikan dengan return untuk memperoleh return value yang akan digunakan pada regresi non linear. Hypothetical value function dari prospect theory terbukti pada return basis beli. Trader dari Galeri Investasi Indonesia menunjukkan kurva cembung pada kondisi untung dan cekung pada kondisi rugi. Perilaku pasar modal berperilaku risk averse saat dalam kondisi gain, sedangkan risk seeker dalam kondisi loss. Penelitian sub judul pertama ini kemudian dijadikan acuan dalam pemilihan jenis return pada penelitian sub judul kedua. Hambatan seseorang bergabung dalam pasar modal adalah hambatan psikologis, yaitu perilaku risk averse yang telah terbukti terjadi pada penelitian sub judul pertama. Perilaku risk averse akan membatasi pelaku pasar modal untuk mengambil keputusan, sehingga perlu diantisipasi melalui peningkatan literasi keuangan dan modal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor – faktor yang berpengaruh terhadap perolehan return investor. Analisis jalur menggunakan AMOS digunakan untuk melihat pengaruh literasi keuangan, durasi investasi, modal sosial, dan penggunaan analisis fundamental dan ekonomi makro terhadap peningkatan return. Hasil yang diperoleh menunjukkan modal sosial adalah faktor yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan return. Modal sosial juga berpengaruh tidak langsung terhadap peningkatan return melalui pengaruh literasi keuangan. Literasi keuangan berpengaruh terhadap penggunaan analisis ekonomi makro dan penggunaan analisis fundamental. Kemudian, penggunaan analisis ekonomi makro dan analisis fundamental berpengaruh langsung terhadap peningkatan return. Sebaiknya, investor pemula perlu meningkatkan modal sosialnya melalui kegiatan berkelompok dan sharing informasi guna meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta perolehan return.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcFinancial Managementid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePenghindaran Risiko, Literasi Keuangan, dan Modal Sosial dalam Keputusan Investasi Saham Investor Pemula Pelajar Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordInvestor pemula Indonesiaid
dc.subject.keywordliterasi keuanganid
dc.subject.keywordmodal sosialid
dc.subject.keywordpengambilan keputusan investasiid
dc.subject.keywordteori prospekid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record