Evaluasi Model Empiris Pendugaan Radiasi Baur di Wilayah Tropika Indonesia (Studi Kasus : Bukit Kototabang)
Abstract
Pendugaan nilai radiasi matahari baur dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan linear dengan input variabel radiasi ekstraterestrial dan
radiasi global (e.g. Spitters et al. 1986; Jiang 2009). Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi persamaan Spitters dan Jiang untuk menduga radiasi baur di wilayah
tropika Indonesia berdasarkan data di Bukit Kototabang tahun 2011 dan 2012. Ratarata
koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan model Spitters dan Jiang yaitu
sebesar sekitar 0.6 untuk periode kalibrasi (data 2011) dan 0.39 untuk periode
validasi (data 2012). Model Jiang lebih akurat bila dibandingkan dengan model
Spitters yang ditunjukkan oleh nilai galat yang lebih kecil. Akurasi model Spitters
meningkat setelah dimodifikasi dengan mengubah rentang nilai transmisivitas
sesuai rataan data, yaitu pada transmisivitas <0.65 dan ≥0.65. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa model Spitters hanya mampu menjelaskan variasi radiasi baur
pada kondisi atmosfer yang hampir cerah. Penelitian ini menghasilkan model
usulan yang membagi persamaan berdasarkan 3 selang transmisivitas sesuai
karakteristik sebaran statistik data transmisivitas. Model usulan menunjukkan galat
yang paling kecil dibandingkan model Spitters dan Jiang. Persamaan usulan dapat
digunakan untuk menduga nilai radiasi baur di wilayah tropika Indonesia, dengan
asumsi bahwa rentang transmisivitas di Bukit Kototabang dapat menggambarkan
karakteristik transmisivitas wilayah Indonesia.