| dc.description.abstract | Kesejahteraan hewan selama masa transportasi mempengaruhi kondisi fisioogis, kesehatan, dan karkas yang akan dihasilkan. Pengemudi kendaraan pengangkut hewan berperan penting di dalam transportasi ternak, sehingga pengemudi perlu memahami bahwa hewan harus dalam kondisi sejahtera ketika ditransportasikan. Pengetahuan kesejahteraan hewan (kesrawan) pengemudi kendaraan pengangkut ayam broiler di Bogor belum dilaporkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap pengemudi kendaraan pengangkut ayam broiler di Bogor terhadap penerapan aspek kesejahteraan hewan. Penelitian dilakukan di Bogor dengan cara mewawancarai 10 orang pengemudi kendaraan pengangkut ayam broiler menggunakan kuesioner yang mengacu kepada literatur tentang transportasi ternak. Pengamatan terhadap sikap pengemudi dilakukan dengan mengamati empat dari 10 orang pengemudi selama melakukan transportasi ayam dari pemuatan (loading) di peternakan sampai pembongkaran (unloading) di RPU. Data diukur secara kuantitatif menggunakan Skala Likert. Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penerapan aspek kesrawan dikelompokkan dalam kategori buruk (x≤25,00%), kurang (26,00%≤x≤50,00%), cukup (51,00%≤x≤75,00%), dan baik (x≥76,00%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kesejahteraan hewan pengemudi kendaraan pengangkut ayam broiler di Bogor secara umum masuk dalam kategori cukup dengan rataan persentase nilai tingkat pengetahuan sebesar 64,7%, meskipun sebagian besar pengemudi belum pernah mendapatkan pelatihan kesrawan. Adapun sikap pengemudi terhadap penerapan aspek kesrawan masuk ke dalam kategori cukup hingga baik dengan rataan persentase nilai tingkat penerapan kesrawan sebesar 72,9%. Hasil pengamatan dan hasil wawancara berbeda pada indikator tertentu. | id |
