dc.description.abstract | Untuk mengurangi kerusakan spermatozoa selama penyimpanan, dapat
ditambahkan antioksidan pada pengencer semen. Tanaman Kelor diketahui
mengandung antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menguji kualitas
semen cair sapi dalam pengencer Tris kuning telur (TKT) yang diberi berbagai
konsentrasi ekstrak daun kelor (EDK). Semen sapi dikoleksi mengunakan vagina
buatan, dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Pengencer yang digunakan
adalah TKT kemudian dibagi menjadi lima kelompok yaitu T0 (EDK 0%), T1
(EDK 0.4%), T2 (EDK 0.8%), T3 (EDK 1.2%), dan T4 (EDK 1.6%). Semen cair
disimpan pada suhu 5 oC dan dievaluasi setiap 24 jam selama 72 jam, terhadap
motilitas, viabilitas dan keutuhan membran plasma spermatozoa (MPU).
Penambahan EDK 0.8% dalam pengencer TKT menunjukkan motilitas
spermatozoa tertinggi (P<0.05) dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
Penambahan EDK dalam pengencer TKT tidak memengaruhi MPU dan viabilitas. | id |