dc.description.abstract | Penggunaan insektisida sintetik mempunyai dampak negatif seperti
pencemaran lingkungan, tertinggalnya residu pestisida, dan matinya beberapa musuh
alami. Pentingnya pengendalian hayati akan terus bertambah pada saat sekarang ini.
Terutama dalam pertanian berkelanjutan dan pengendalian hama yang ramah
lingkungan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggali potensi organismeorganisme
yang berasal dari lingkungan sekitar, antara lain nematoda entomopatogen
(NEP) yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan
mengeksplorasi spesies-spesies nematoda entomopatogen yang efektif untuk
pengendalian hama dengan menggunakan serangga uji Tenebrio molitor. Metode
yang digunakan adalah: eksplorasi, identifikasi, dan uji efikasi. Eksplorasi
dilakukan dengan menguji sampel tanah yang berasal dari wilayah Bogor dan
Sukabumi. Setelah itu, uji efikasi dilakukan dengan menggunakan lima tingkat
konsentrasi JI (Juvenil Infektif) 200, 400, 800, 1600, 3200 JI/ml. Persentase
mortalitas dihitung pada jam ke-24, 30, 36, 42, 48, 54, dan 60 setelah infestasi JI.
Nematoda entomopatogen yang di peroleh dari hasil eksplorasi teridentifikasi
sebagai genus Heterorhabditis sp. dengan kemampuan mematikan serangga
Tenebrio molitor pada kisaran kerapatan dan waktu uji, yaitu sebesar 42.85 %
mortalitas tergolong sangat efektif dengan berkisar antara 96.67-100.00%,
5.71% mortalitas tergolong efektif dengan berkisar antara 76.67-80.00%,
11.42% mortalitas tergolong cukup efektif dengan berkisar antara 60.00-
70.00%, 5.71% mortalitas tergolong agak efektif dengan berkisar antara
40.00-43.33%, 8.57% mortalitas tergolong kurang efektif dengan berkisar
antara 30.00-36.67%, dan 28.57% mortalitas tergolong tidak efektif dengan
berkisar antara 0.00-23.33%. Berdasarkan nilai lethal concentration (LC) dan
lethal time (LT) pada tingkat 50.00 dan 95.00%, tingkat kerapatan 1600 dan 3200
JI/ml adalah paling efektif. | id |