Show simple item record

dc.contributor.advisorHindayana, Dadan
dc.contributor.authorBr Hombing, Afrini Palentin
dc.date.accessioned2019-12-20T05:39:54Z
dc.date.available2019-12-20T05:39:54Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100240
dc.description.abstractCaisim (brassica juncea L) merupakan salah satu jenis sayuran unggulan yang banyak diminati dalam sayuran semusim. Tanaman caisim banyak di budi dayakan secara organik dan konvensional. Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala dalam budi daya caisim. Petani organik menerapkan konsep ramah lingkungan dan tidak menggunakan pestisida serta zat pengatur tumbuh dalam proses budi daya. Petani konvensional dalam pengendaliam hama dan penyakit menekankan pada penggunaan pestisida sintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah memeroleh informasi mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan petani caisim organik dan konvensional terhadap faktor budi daya di kecamatan Tenjolaya dan Cisarua kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei dan wawancara langsung kepada petani di kecamatan Tenjolaya dan Cisarua, dengan memakai satu kebun organik Fam Organik yang terletak di kecamatan Tenjolaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani organik sangat menekankan untuk tidak menggunakan pestisida dalam pengendalian hama dan penyakit dan mengarah ke teknik mekanis dengan mengambil hama yang terdapat di lahan secara langsung, mengambil contoh tanaman yang sakit dan membuangnya serta penggunaan sticky trap dalam memerangkap hama, melakukan sanitasi dan menggunakan pupuk kandang. Petani konvensional masih menerapkan pestisida sintetik dan pemberian pupuk sintesis. Petani konvensional mendapatkan informasi tentang pengendalian hama dan penyakit dari petugas toko pertanian, petugas dari distributor pestisida sintesis, sesama petani, dan kelompok petani berdasarkan pengalaman. Petani organik mendapatkan informasi pengendalian hama dan penyakit tanaman dari penyuluhan rutin yang diadakan tiga bulan sekali di fam organik pusat yang terletak di Narogong sebagai pusat dari Fam Organik Tenjolaya. Permasalahan yang dialami petani konvensional lebih ke harga pasar sedangkan petani organik lebih menekankan gangguan hama dan penyakit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcPesticidesid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcKec. Cisarua-Kab. Bogorid
dc.titlePengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani Organik dan Konvensional terhadap faktor Budi daya Caisim di Kecamatan Tenjolaya dan Cisarua di Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCaisimid
dc.subject.keywordkonvensionalid
dc.subject.keywordmusuh alamiid
dc.subject.keywordorganikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record