Ketahanan Bawang Merah (Allium cepa var Ascalonicum) terhadap Colletotrichum gloeosporioides Penz.
View/ Open
Date
2019Author
Kurnianingtiyas, Dyah
Maharijaya, Awang
Sobir
Metadata
Show full item recordAbstract
Antraknos merupakan salah satu penyakit utama pada bawang merah (Allium cepa var Ascalonicum) yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum gloeosporioides Penz. Penggunaan varietas tahan terhadap penyakit akan mengurangi konsumsi penggunaan bahan kimia pada tanaman sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan. Informasi mengenai varietas bawang merah yang tahan terhadap penyakit antraknos masih terbatas sehingga dibutuhkan skrening keparahan penyakit. Kemampuan tanaman untuk merespon serangan patogen perlu diperhatikan. Respon ketahanan yang bersifat konstitutif akan membuat tanaman selalu melakukan mekanisme pertahanan diri walaupun disaat tanaman dalam kondisi sehat. Hal ini dapat mengurangi hasil produksi tanaman tersebut. Sedangkan respon ketahanan yang bersifat inducible akan sangat menguntungkan, karena respon tersebut hanya aktif saat muncul serangan patogen dan mengakibatkan hasil produksi tanaman tetap optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan nformasi tentang korelasi senyawa metabolit sekunder dan karakter anatomi daun yang terkait dengan ketahanan patogen Colletotrichum gloeosporioides pada tanaman bawang merah (Allium cepa var ascalonicum)
Penelitian ini terdiri dari tiga sub percobaan. Percobaan pertama adalah skrining ketahanan tanaman bawang merah terhadap Colletotrichum gloeosporioides yang dilakukan pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Januari 2018 di Rumah kaca Cikabayan dan Laboratorium Klinik Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, IPB. Percobaan ini menggunakan 14 aksesi bawang merah yang terdiri dari Bima Brebes, Biru Lancor, Manjung, Super Philip, Trisula, Tajuk, Kramat-2, Bauji, Bali Karet, Maja Cipanas, Mentes, Pikatan, Pancasona dan Rubaru. Perkembangan gejala ditaksir merujuk pada metode Galvan et al (1997). Data yang didapat akan dianalisis ANOVA menggunakan aplikasi SAS versi 9.1.3 dan uji lanjut menggunakan uji BNJ. Hasil penelitian menyatakan bahwa Rubaru merupakan varietas yang paling tahan terhadap C. gloeosporioides Penz dengan nilai keparahan penyakit sebesar 30% dan varietas Biru Lancor merupakan varietas yang paling rentan terhadap C. gloeosporioides Penz dengan nilai keparahan penyakit sebesar 95%.
Percobaan kedua adalah identifikasi karakter anatomi daun bawang merah terhadap C gloeosporioides. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan November 2017 di Laboratorium Mikroteknik, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Percobaan ini menggunakan 3 varietas bawang merah yakni Biru Lancor dan Super Philip (rentan), serta Rubaru (tahan). Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor, yakni faktor genotipe dan perlakuan infeksi patogen. Data yang didapat akan dianalisis sidik ragam ANOVA menggunakan aplikasi SAS versi 9.1.3 dan uji lanjut menggunakan uji Duncan, selanjutnya dilakukan analisis korelasi spearman menggunakan aplikasi SAS versi 9.1.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan palisade merupakan karakter yang terkait dengan ketahanan bawang
merah terhadap C. gloeosporioides. Karakter ketahanan tersebut mengalami peningkatan ketebalan tertinggi pada varietas Rubaru saat terserang patogen C. gloeosporioides.
Percobaan ketiga adalah identifikasi metabolit sekunder bawang merah terhadap C gloeosporioides. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan November 2017 di Laboratorium Kimia Terpadu Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor dengan menggunakan dua varietas bawang merah yakni Biru Lancor dan Rubaru. Percobaan ini disusun menggunakan rancangan tersarang dengan dua faktor, yakni factor genotype dan perlakuan infeksi patogen. Data yang didapat akan dianalisis sidik ragam ANOVA menggunakan aplikasi SAS versi 9.1.3 dan data disajikan dalam bentuk bagan histogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa carbamic acid merupakan senyawa elicitor pada jalur transduksi jasmonic acid dan menginduksi respon ketahanan bawang merah terhadap C. gloeosporioides.
Collections
- MT - Agriculture [3772]