Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Dwi Andreas
dc.contributor.advisorDjajakirana, Gunawan
dc.contributor.authorDewi, Amanda Kusuma
dc.date.accessioned2019-12-09T03:00:27Z
dc.date.available2019-12-09T03:00:27Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100195
dc.description.abstractPenggunaan sumber energi alternatif menjadi salah satu peluang besar dalam menghasilkan energi, salah satunya pemanfaatan limbah cair organik. Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu teknologi yang menjanjikan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan bahan organik dan limbah. Tujuan penelitian ini di antaranya mengetahui jenis substrat pada ruang anoda yang tepat sehingga mampu menghasilkan tegangan listrik tertinggi serta memperoleh permodelan MFC yang paling efektif dan memberikan potensi menghasilkan listrik yang terbaik. Permodelan MFC yang digunakan adalah single chamber, dual chamber dengan pemisah Nafion dan dual chamber dengan pemisah salt bridge. Isolat yang ditambahkan pada ruang anoda adalah Staphylococcus saprophyticus ICBB 9554 dan Aeromomas caviae ICBB 2813. Pengukuran kuat arus (I) dirangkai secara paralel dengan hambatan sebesar 1000 Ω, sedangkan tegangan (V) dirangkai secara seri. Pengukuran dilakukan pada tiga kali ulangan, setiap 12 jam selama 14 hari menggunakan Digital Multimeter seri DT-831B+. Kombinasi yang menghasilkan rata-rata nilai voltase tertinggi pada single chamber adalah limbah peternakan dengan isolat Aeromonas caviae ICBB 2813, yakni 221,25 mV. Kombinasi yang menghasilkan rata-rata nilai voltase tertinggi pada dual chamber dengan pemisah Nafion adalah limbah peternakan dengan isolat Aeromonas caviae ICBB 2813, yakni 725 mV mV. Kombinasi yang menghasilkan rata-rata nilai voltase tertinggi pada dual chamber dengan pemisah salt bridge adalah limbah tahu dengan isolat Aeromonas caviae ICBB 2813, yakni 289,5 mV. Limbah yang berpotensi sebagai substrat dalam ruang anoda untuk MFC adalah limbah tahu dan limbah kotoran sapi. Keduanya mampu menghasilkan rata-rata tegangan listrik yang tinggi dibandingkan substrat lainnya. Permodelan MFC yang dinilai paling efektif dan menghasilkan voltase tertinggi adalah sistem dual chamber dengan Nafion karena menghasilkan nilai voltase yang lebih stabil pada kedua isolat. Penggunaan isolat Staphylococcus saprophyticus ICBB 9554 optimal digunakan pada substrat glukosa, limbah tahu dan limbah tapioka. Isolat Aeromonas caviae ICBB 2813 menghasilkan nilai tegangan listrik yang tinggi apabila digunakan pada substrat limbah peternakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil technologyid
dc.subject.ddcMicrobial fuell cellid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleSeleksi Substrat dan Jenis Ruang Microbial Fuel Cell dengan Menggunakan Dua Jenis Bakteri.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAeromonas caviaeid
dc.subject.keywordbioelectrochemical devicesid
dc.subject.keywordsingle chamberid
dc.subject.keywordStaphylococcus saprophyticusid
dc.subject.keywordNafionid
dc.subject.keywordsalt bridgeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record