Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorRahardja, Sapta
dc.contributor.authorDjula, Ibnu Mardhatullah
dc.date.accessioned2019-11-21T04:13:52Z
dc.date.available2019-11-21T04:13:52Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100052
dc.description.abstractTerdapat perubahan kebutuhan masyarakat karena transformasi pola pemenuhan kebutuhan. Salah satu bentuk transformasi terdapat pada sektor industri kreatif. Produk industri kreatif di indonesia menunjukkan keragaman tren pertumbuhan. Sepanjang 2013-2015, kontribusi produk ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional bertambah dari 7.02% menjadi 7.38%. Subsektor kerajinan menunjukkan tren positif 7% jika dibandingkan dengan lima subsektor dengan nilai ekspor tertinggi. Tren positif ini perlu disambut dengan strategi yang tepat. Strategi peningkatan jumlah industri kreatif yang homogen tidak berpengaruh nyata pada peningkatan PDB dan volume ekspor industri kreatif nasional. Hal ini menunjukkan perlunya strategi pengembangan usaha kerajinan dari usaha yang terbukti berhasil. Salam Rancage adalah usaha kerajinan unggulan di Kota Bogor, kota di provinsi dengan kontribusi terbesar pada ekspor industri kreatif nasional. Inovasi strategi dengan kemitraan dan pemberdayaan bahan baku kertas daur ulang mendorong Salam Rancage untuk menembus pasar ekspor. Strategi Salam Rancage dapat menjadi acuan bagi usaha kerajinan di Indonesia yang menghadapi tantangan dari ASEAN Economic Community dan Sustainable Development Goals. Tujuan penelitian adalah: (1) menganalisis faktor internal dan eksternal yang memengaruhi usaha kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang, (2) menganalisis strategi pengembangan usaha kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang, dan (3) menyusun strategi yang dipilih untuk mengembangkan usaha kerajinan berbahan dasar kertas daur ulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) analisis internal dan eksternal menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE), (2) analisis alternatif strategi menggunakan Internal-External (IE) dan Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT), dan (3) prioritisasi strategi menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil skor matriks IFE dengan kekuatan utama mutu produk dan kelemahan utama dependensi pada pimpinan usaha adalah 2.6032. Hasil skor matriks EFE dengan peluang utama pasar ekspor dan tantangan utama inovasi pesaing adalah 2.4551. Hasil matriks IE adalah blok V sehingga Salam Rancage perlu memosisikan strategi untuk memelihara dan mempertahankan posisi usahanya. Tiga prioritas strategi utama dari analisis SWOT dan AHP adalah (1) pengembangan pasar ekspor dan domestik berbasis penelitian pasar bersama pelanggan loyal dengan skor 0.1970; (2) Kemitraan inti-plasma triple helix dengan wilayah lain melalui pemberdayaan SDM dan mutu produk dengan skor 0.1614; dan (3) Diversifikasi bahan baku bernilai tambah lingkungan dengan skor 0.1510. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah usaha ini perlu memperkuat kerjasama untuk penetrasi pasar ekspor dan diversifikasi bahan baku produk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSmall scale industryid
dc.subject.ddcCreative businessid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Kreatif Kerajinan Berbahan Dasar Kertas Daur Ulang di Kecamatan Bogor Utaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKerajinanid
dc.subject.keywordStrategi Pengembangan Usahaid
dc.subject.keywordMatriks IEid
dc.subject.keywordSWOTid
dc.subject.keywordAHPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record