Show simple item record

dc.contributor.advisorPasaribu, Fachriyan Hasmi
dc.contributor.advisorSafika
dc.contributor.authorHardiati, Aprilia
dc.date.accessioned2019-11-20T03:05:40Z
dc.date.available2019-11-20T03:05:40Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100003
dc.description.abstractIndustri perunggasan menggunakan antibiotik sebagai pencegahan, pemacu pertumbuhan dan pengobatan penyakit infeksi bakerial. Oleh karena itu banyak menimbulkan bakteri resisten. Escherichia coli dan Salmonella sp. adalah bakteri penting pada hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi E. coli dan Salmonella sp., menguji sensitivitas dan deteksi gen penyandi resistensi E. coli and Salmonella sp.. Seratus lima sampel swab kloaka unggas digunakan dalam penelitian ini. Isolasi dan identifikasi bakteri menggunakan kaldu tetrationat (khusus Salmonella sp.), kemudian dikultur pada media agar selektif (agar Mac Conkey dan eosin methylene blue untuk E.coli, Salmonella-Shigella untuk Salmonella sp.), pengujian biokimia dan pewarnaan Gram. Isolat bakteri dikonfirmasi dengan amplifikasi gen uspA E. coli dan invA Salmonella sp. menggunakan PCR. Tetrasiklin, oksitetrasiklin, ampisilin, gentamisin, asam nalidiksat, siprofloksasin, enrofloksasin, eritromisin dan kloramfenikol adalah antibiotik yang digunakan dalam penelitian ini. Metode difusi cakram Kirby-Bauer digunakan untuk mendeteksi resistensi bakteri terhadap antibiotik. Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa E. coli resisten terhadap tetrasiklin (92.3%), oksitetrasiklin (92.3%), ampisilin (100%), gentamisin (61.6%), asam nalidiksat (94.3%), siprofloksasin (69.2%), enrofloksasin (65.4%), eritromisin (96.2%) dan kloramfenikol (0%). Salmonella sp. resisten terhadap tetrasiklin (75%), oksitetrasiklin (75%), ampisilin (75%), gentamisin (12.5%), asam nalidiksat (100%), siprofloksasin (12.5%), enrofloksasin (0%), eritromisin (100%) dan kloramfenikol (0%). Hasil deteksi gen penyandi resistensi antibiotik pada E. coli dan Salmonella sp. berturut-turut yaitu tetA (83.3% dan 33.3%) positif, blaTEM (100% dan 100%) positif, aac(3)-IV (3.1% dan 0%) positif, gyrA (100% dan 100%) positif ermB (6% dan 0%) positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli dan Salmonella sp. dapat diisolasi dari swab kloaka unggas. Semua isolat E. coli resisten terhadap ampisilin. Semua isolat Salmonella sp. resisten terhadap asam naidiksat dan eritromisin. Gen penyandi resistensi antibiotik yaitu tetA, blaTEM, aac(3)-IV, gyrA dan ermB genes terdeteksi pada isolat E. coli dan gen tetA, blaTEM dan gyrA terdeteksi pada isolat Salmonella sp..id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMedical Microbiologyid
dc.subject.ddcEscherichia Colliid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleDeteksi Gen Penyandi Resistensi Antibiotik pada Escherichia coli dan Salmonella sp. yang Diisolasi dari Beberapa Peternakan Unggas di Jawa Barat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantibiotikid
dc.subject.keywordresistenid
dc.subject.keywordEscherichia coliid
dc.subject.keywordgenid
dc.subject.keywordSalmonella spid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record