Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorResti, Anggi Angga
dc.date.accessioned2019-11-20T02:21:16Z
dc.date.available2019-11-20T02:21:16Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100001
dc.description.abstractBadan Usaha Milik Negara (BUMN) didefinisikan sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003). Sampai pada akhir tahun 2017 terdapat 119 perusahaan BUMN, diantaranya hanya 20 perusahaan atau 16.8% perusahaan emiten BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan emiten BUMN terdiri dari 9 sektor yaitu empat perusahaan pada sektor bank, empat perusahaan pada sektor konstruksi, tiga perusahaan untuk sektor pertambangan, dua perusahaan untuk sektor angkutan dan prasarana angkutan, dua perusahaan sektor farmasi, dua perusahaan sektor semen sedangkan satu perusahaan masing-masing pada sektor energi, sektor industri logam dan sektor telekomunikasi. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam upaya memaksimalkan kinerja perusahaan adalah faktor keputusan investasi yaitu Investment Opportunuty Set (IOS) merupakan pilihan-pilihan investasi yang tersedia bagi perusahaan yang dapat dilakukan oleh perusahaan berupa suatu rencana atau proyek yang dapat dipilih untuk mewujudkan tujuan perusahaan agar dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan yang dapat dilihat oleh manajer, pemilik, investor dan kreditor yang berkaitan dengan pergerakan saham. Faktor lainnya adalah kebijakan dividen yang diambil oleh manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan membayarkan sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham daripada menahannya sebagai laba ditahan untuk dapat diinvestasikan kembali agar mendapat capital gains dan minat investor untuk memiliki saham tersebut akan semakin besar dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh IOS terhadap kinerja perusahaan, menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap kinerja perusahaan, menganalisis pengaruh IOS terhadap nilai perusahaan, menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dan menganalisis pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada emiten BUMN. Penelitian ini menggunakan sampel pada emiten BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis kuantitatif dan metode pengolahan dan analisis data sekunder dilakukan dengan menggunakan Eviews 8 dengan menguji pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan kebijakan dividen terhadap kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan IOS tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, kebijakan dividen tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan dan IOS memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dan kinerja perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManagement scienceid
dc.subject.ddcCompany performanceid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Kebijakan Dividen Terhadap Kinerja Perusahaan dan Nilai Pasar Saham Emiten BUMNid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordInvestment Opportunity Set (IOS)id
dc.subject.keywordKebijakan dividenid
dc.subject.keywordKinerja perusahaanid
dc.subject.keywordNilai perusahaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record