Perbandingan Profil Hematologi dan Biokimia Serum Tikus Percobaan yang Diberi Pakan Kedelai Transgenik dan Non-Transgenik
Abstract
Kedelai (Glycine max) merupakan komoditas pertanian sumber protein nabati yang sering dikonsumsi dalam bentuk tempe, tahu, kecap dan produk lainnya. Pemerintah melakukan impor kedelai dari Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan Nasional yang 75%-nya merupakan kedelai transgenik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil hematologi dan biokimia serum tikus percobaan yang diberi pakan kedelai lokal grobogan, kedelai impor transgenik dan impor non-transgenik selama 90 hari dengan konsentrasi protein ransum yang digunakan 10% dan 20%. Hasil menunjukkan konsumsi jenis kedelai dan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh secara nyata (p>0.05) terhadap profil hematologi kecuali trombosit, profil lemak serum, kreatinin dan total protein sedangkan jenis kedelai berpengaruh secara nyata (p<0.05) terhadap nilai trombosit, ureum, asam urat, nilai SGOT dan nilai SGPT. Konsentrasi yang berbeda hanya berpengaruh secara nyata (p<0.05) terhadap nilai trombosit, ureum dan albumin. Seluruh kelompok tikus percobaan memiliki nilai profil hematologi dan biokimia serum yang masuk ke dalam rentang nilai normal walaupun nilai SGOT dan SGPT melebihi nilai normal tikus namun kelebihan tersebut tidak signifikan untuk menimbulkan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat kelainan maupun penyakit yang ditimbulkan akibat konsumsi kedelai transgenik bahkan ketika konsentrasi proteinnya ditingkatkan. Secara keseluruhan tidak ada perbedaan dampak yang ditimbulkan antara konsumsi kedelai impor transgenik dan non-transgenik sehingga dapat disimpulkan adanya kesepadanan anatar kedelai impor transgenik dan non-transgenik dengan kedelai lokal grobogan.