Perilaku Cronobacter sakazakii Yrt2a Selama Stres Asam dan Resusitabilitasnya
View/ Open
Date
2019Author
Sugianto, Arini Sukmaning Ayu
Dewanti-Hariyadi, Ratih
Metadata
Show full item recordAbstract
Cronobacter spp. merupakan patogen bawaan pangan emerging yang dapat
menimbulkan infeksi enterokolitis, bacteremia, dan meningitis pada kelompok
bayi tertentu. Di Indonesia, Cronobacter spp. telah diisolasi dari berbagai produk
pangan kering seperti produk susu bubuk, produk sereal, produk tepung tapioka,
rempah, sayuran, dan buah-buahan. Cronobacter spp. dilaporkan memiliki
mekanisme pertahanan diri dalam lingkungan ekstrim seperti kekeringan, tekanan
osmotic tinggi, dan asam. Paparan terhadap kekeringan pada Cronobacter
sakazakii Yrt2a telah dilaporkan dapat menyebabkan bakteri mengalami stres dan
memasuki tahap VBNC (viable but non culturable), dimana bakteri masih
bermetabolisme aktif namun tidak dapat membentuk koloni pada media agar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku C. sakazakii Yrt2a dalam
kondisi stres asam dan kemampuannya beresusitasi. Penelitian dilakukan melalui
beberapa tahap yang dimulai persiapan kultur isolat lokal C. sakazakii Yrt2a dari
stok kering-beku yang kemudian diuji dengan menggunakan pewarnaan Gram dan
media selektif. Paparan asam terhadap C. sakazakii dilakukan dalam media TSB
yang ditambah HCl sehingga memiliki pH 3.09 ± 0.02. Kulturabilitas bakteri
dianalisis dengan metode hitungan cawan (Plate Count Method) pada menit ke-0,
30, 60, 90, dan 120. Kemampuan C. sakazakii yang mengalami stres untuk
beresusitasi diamati dengan menumbuhkannya pada media yang mengandung
piruvat dan katalase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. sakazakii yang telah
terpapar stes asam memasuki fase tidak terkulturkan setelah 60 menit. C.sakazakii
yang mengalami stres masih dapat diresusitasi menggunakan media umum, tetapi
sel yang tidak dapat dikulturkan hanya dapat diresusitasi dengan bantuan
suplemen piruvat atau katalase. Semakin panjang waktu C.sakazakii terpapar
kondisi stres asam, semakin sulit C. sakazakii beresusitasi meskipun dengan
suplementasi piruvat maupun katalase hingga akhirnya sel stres yang telah
terpapar stres asam selama 120 menit tidak dapat diresusitasi.