Kajian Risiko Probabilistik Paparan terhadap Furan dalam Kopi pada Mahasiswa IPB
View/ Open
Date
2019Author
Basyara, Abdillah Moussa
Giriwono, Puspo Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kopi merupakan salah satu komoditi yang berharga di perdagangan dunia dan Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 sedunia. Konsumsi kopi di Indonesia meningkat seiring dengan tahun walaupun mengalami fluktuasi jumlah konsumsi kopi per kapita, pada tahun 2015 jumlah konsumsi kopi per kapita sejumlah 0.896 kg/kapita/tahun. Proses roasting kopi merupakan proses yang penting terhadap pembentukan senyawa flavor, tetapi dapat menimbulkan bahaya kimia disebabkan paparan biji kopi terhadap suhu yang tinggi. Salah satu bahaya kimia pada kopi adalah furan yang terbentuk secara alami pada proses roasting. Furan dikategorikan sebagai senyawa yang berpotensi karsinogenik pada manusia. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh EFSA, paparan furan sejumlah 75% berasal dari kopi. Nilai Oral Reference Dose (Oral RfD) untuk furan sebesar 1 μg/kg bb/ hari untuk manusia, sementara nilai Acceptable Daily Intake (ADI) 2 μg/kg bb/hari dengan uncertainty factor 1000. Tingginya konsumsi kopi dan belum diketahuinya paparan furan pada kopi menyebabkan dibutuhkannya kajian risiko paparan terhadap furan dalam kopi terhadap populasi tertentu. Kajian risiko furan pada kopi dilakukan secara probabilistik dengan simulasi Monte Carlo menggunakan @-RISK, dengan melakukan empat tahapan dasar kajian risiko: identifikasi bahaya, karakterisasi bahaya, kajian paparan, dan karakterisasi risiko. Identifikasi dan karakterisasi bahaya dilakukan dengan tinjauan pustaka tentang bahaya furan pada berbagai bahan pangan. Kajian paparan dilakukan dengan melakukan survei pola makan, merujuk pada metode 24 Hour Food Recall yang disebar secara daring dan secara wawancara langsung, dengan target populasi adalah mahasiswa IPB. Analisis data hasil survei dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS dan simulasi Monte Carlo menggunakan @-RISK. Hasil dari kajian paparan merupakan sebaran probabilitas dari paparan furan pada populasi target, sebaran didasari dari simulasi Monte Carlo. Kajian risiko dilakukan dengan melakukan input sebaran paparan furan dan sebaran nilai ADI pada simulasi Monte Carlo menggunakan @-RISK, hasil menunjukkan pada konsumsi maksimal, nilai ADI yang paling tinggi berada pada konsumsi kopi tubruk yang mencapai 260.88 % pada konsumen perempuan yang setara dengan 5.22 μg/kg bb/hari, diikuti dengan konsumsi latte pada populasi total 263.69% setara dengan 5.27 μg/kg bb/hari. Nilai EDI furan terendah berada pada kopi instan untuk konsumen total dengan nilai 36.43% yang setara dengan 0.73 μg/kg bb/hari. Konsumsi kopi yang mulai lebih tinggi daripada ADI adalah pada konsumsi maksimal untuk kopi tubruk pada konsumen perempuan setara dengan 1224.19 mL, dan untuk kopi latte konsumsi maksimal perempuan adalah 619.47 mL, yang melebihi dari 3 cangkir kopi per hari. Secara umum konsumsi yang dapat menyebabkan nilai EDI lebih tinggi daripada nilai ADI terdapat pada konsumsi maksimal yang melebihi 3 cangkir kopi.