Reologi Minyak Sawit Selama Proses Kristalisasi yang Diakselerasi dengan Penambahan Inti Kristal Emulsifier.
Abstract
Refined bleached deodorized palm oil (RBDPO) memiliki sifat semisolid
pada suhu ruang. Proses fraksinasi dilakukan untuk memisahkan RBDPO menjadi
2 fraksi yaitu fraksi padat (fraksi stearin) dan fraksi cair (fraksi olein). Studi
sebelumnya menunjukkan beberapa emulsifier dapat memberikan efek akselerasi
dalam nukleasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan profil reologi RBDPO selama
proses kristalisasi yang diakselerasi prosesnya dengan penambahan emulsifier
sebagai inti kristal. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap yaitu: (1) persiapan sampel
RBDPO, (2) karakterisasi bahan baku RBDPO, (3) penentuan suhu kristalisasi
isotermal, dan (4) analisis profil reologi selama proses kristalisasi RBDPO dengan
penambahan emulsifier. Emulsifier yang digunakan adalah lesitin, mono di acyl
glycerol (MDAG) A (komersial), dan MDAG B (produksi SEAFAST Center IPB)
masing-masing menggunakan 4 konsentrasi (0.025%, 0.05%, 0.075%, 0.1%).
RBDPO yang digunakan masih memenuhi standar dari SNI 01-0014-1987 kecuali
pada parameter kadar air (0.20%; batas maksimal 0.10%). Hasil uji reologi RBDPO
kontrol (tanpa emulsifier) menunjukkan bahwa suhu isotermal 20 ˚C memberikan
waktu induksi paling cepat sehingga digunakan untuk uji tahap selanjutnya.
Emulsifier lesitin pada konsentrasi 0.05% memberikan efek akselerasi dengan
waktu induksi sebesar 135 detik, lebih cepat 45 detik dari waktu induksi kontrol
RBDPO yaitu 175 detik. Waktu induksi sampel dengan penambahan MDAG
memberikan perlambatan waktu induksi kecuali pada penggunaan MDAG B
konsentrasi 0.075% yang menurunkan waktu induksi selama 5 detik dibandingkan
RBDPO kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa lesitin memiliki potensi sebagai
akselerator dalam proses kristalisasi RBDPO.