Peningkatan Aktivitas Antioksidan Tahu Terkoagulasi Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia).
Abstract
Tahu adalah salah satu pangan yang sering dikonsumsi di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi sifat fungsional tahu yang dikoagulasi
dengan ektrak belimbing wuluh dan jeruk nipis. Terdapat 3 konsentrasi ditetapkan
untuk masing-masing koagulan (5%, 6%, & 7% untuk jeruk nipis dan 18%, 20%,
& 22% untuk belimbing wuluh [% bobot/bobot dari kedelai kering]). Kadar protein
tertinggi diperoleh pada konsentrasi ekstrak belimbing 20% dan ekstrak jeruk 5%.
Kekerasan, kekenyalan, dan daya kunyah tahu komersial lebih rendah dibandingkan
tahu perlakuan. Pita protein fraksi 11S (peptida dengan massa molekul rendah) dari
tahu perlakuan belimbing dan jeruk lebih tebal dibandingkan pita protein tahu
komersial dan diduga meyebabkan aktivitas antioksidan tahu perlakuan belimbing
dan jeruk lebih tinggi.