Perbandingan Analisis Diskriminan Kanonik dan Diskriminan Kuadrat Terkecil Parsial untuk Klasifikasi Enam Spesies Famili Zingiberaceae
View/ Open
Date
2019Author
Hafid, Hardianti
Syafiri, Utami Dyah
Rafi, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Jahe emprit, jahe merah, lempuyang emprit, lempuyang gajah, lengkuas
merah dan lengkuas putih secara luas dibudidayakan dan digunakan dalam obatobatan
tradisional di Indonesia. Enam tanaman tersebut memiliki warna, rimpang
serta beberapa kegunaan yang sama, sehingga dimungkinkan terjadinya subtitusi
satu sama lainnya, terutama jika dalam bentuk bubuk. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah absorbans dari spektrum UV-Vis pada panjang gelombang
240-300 nm. Pengelompokan sampel digunakan analisis diskriminan kanonik dan
diskriminan kuadrat terkecil parsial dengan preprocessing data seperti Savitzky-
Golay smoothing, derivative 1, derivative 1 dengan gap 10, standard normal
variate (SNV), dan multiplicative scatter correction (MSC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa preprocessing, metode analisis
diskriminan kanonik menghasilkan akurasi sebesar 78%, sedangkan analisis
diskriminan kuadrat terkecil parsial sebesar 86%. Pada metode analisis diskriminan
kanonik, preprocessing yang memberikan akurasi terbesar antara lain
preprocessing Savitzky-Golay smoothing sebesar 78.26%, SNV sebesar 91.3% dan
MSC sebesar 82.6% . Sedangkan metode analisis diskriminan kuadrat terkecil
parsial yang memiliki kontribusi terbesar antara lain preprocessing SNV, MSC, dan
Savitzky- Golay smoothing dengan kontribusi untuk akurasi masing-masing sebesar
95%, 89%, dan 86%. Secara keseluruhan, analisis diskriminan kuadrat terkecil
parsial lebih efisien daripada analisis diskriminan kanonik karena dapat
menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi dengan penggunaan komponen utama
yang lebih sedikit untuk klasifikasi enam tanaman yang dijadikan obyek penelitian.