Kajian Peluang Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Kecil Roti (Studi Kasus: Multy Bakery Pekalongan).
View/ Open
Date
2018Author
Zulaikha, Siti Kurmeiyanti
Bantacut, Tajuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kajian peluang penerapan produksi bersih pada industri kecil dilakukan untuk meminimalkan dan meningkatkan pemanfaatan limbah. Penelitian ini menganalisis peluang penerapan produksi bersih pada industri kecil roti. Penelitian dimulai dengan identifikasi tahapan proses, identifikasi permasalahan di industri kecil roti, identifikasi peluang produksi bersih, dan analisis kelayakan alternatif dari aspek lingkungan, teknis dan finansial. Hasil penelitian menemukan berbagai permasalahan seperti tidak adanya ruang fermentasi khusus, penetapan waktu fermentasi, ceceran tepung, pekerja yang merokok, tumpahan adonan, peletakkan barang bukan pada tempatnya, dan penggunaan lampu di siang hari, cangkang telur langsung dibuang, sisa irisan roti dan roti tidak lolos seleksi dibuang, limbah cair dari proses pencucian dengan air mengalir, roti yang tidak terjual, dan belum memiliki sertifikat halal. Alternatif yang direkomentasikan adalah pembuatan ruang dan penetapan waktu fermentasi, Good Manufacturing Practices, desain pencahayaan pada siang hari, cangkang telur diolah menjadi pupuk, sisa irisan roti dan roti tidak lolos seleksi diolah menjadi tepung panir, pencucian dengan 4 tahap, pengajuan sertifikat halal, dan tepung limbah roti sebagai pakan ternak. Penerapan produksi bersih dapat meningkatkan produksi roti dari 21,19 ton/bulan menjadi 21,80 ton/bulan, penghematan air pencucian dari 4000 menjadi 3600 liter/bulan, energi listrik dari 1613,27 menjadi 1592,68 kWh/bulan, limbah padat yang diolah bertambah dari 3,27 menjadi 3,43 ton/bulan, dan peningkatan penjualan roti tawar 34996 bungkus/bulan dan roti manis 14560 bungkus/bulan. Total keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan produksi bersih per bulan adalah Rp 21 324 193.