Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Cerdas Manajemen Risiko Rantai Pasok Komoditas Belimbing.
View/ Open
Date
2018Author
Setyabudi, Amira Gusvi
Marimin
Anggraeni, Elisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Belimbing sebagai buah unggulan di kota Depok berpotensi besar untuk dikembangkan dan harus diiringi oleh pengelolaan risiko yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja rantai pasok, mengidentifikasi dan menyusun strategi mitigasi risiko rantai pasok serta merancang model pendukung pengambilan keputusan cerdas manajemen risiko rantai pasok belimbing. Penilaian kinerja rantai pasok dengan pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kinerja untuk pelaku petani sedang (84.37%), pengepul sedang (81.66%), distributor sangat baik (96.89%), dan industri sedang (89.62%). Identifikasi sumber risiko dengan pendekatan fuzzy Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan House of Risk (HOR) 1. Hasil identifikasi didapat 6 sumber risiko prioritas pada petani, 5 sumber risiko prioritas pada pengepul, 5 sumber risiko prioritas pada distributor, dan 3 sumber risiko prioritas pada industri. Upaya mitigasi risiko diidentifikasi dengan pendekatan Fuzzy Inference System (FIS) dan HOR 2. Hasil menunjukkan terdapat 7 prioritas aksi mitigasi pada petani, 5 prioritas aksi mitigasi pada pengepul, 4 prioritas aksi mitigasi pada distributor, dan 4 prioritas aksi mitigasi pada industri. Penyusunan strategi mitigasi risiko dengan fuzzy AHP menunjukkan 3 aksi mitigasi terpenting (2 aksi mitigasi pada petani dan 1 aksi mitigasi pada pengepul) dan dapat dilakukan paling utama sebagai penanganan risiko. Model sistem pendukung pengambilan keputusan cerdas merupakan pemodelan berorientasi objek yang dapat membantu pengguna untuk evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan dalam manajemen risiko rantai pasok secara lebih efisien.