Peningkatan Produktivitas Proses Penyamakan Kulit dengan Pendekatan Produktivitas Hijau
Abstract
Rendahnya nilai produktivitas dan kurangnya memperhatikan lingkungan
dalam proses penyamakan kulit merupakan masalah utama dalam pengembangan
industri penyamakan kulit. Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut diperlukan
peningkatan produktivitas proses penyamakan kulit dengan pendekatan
produktivitas hijau. Green Productivity Index (GPI) merupakan perbandingan
indikator ekonomi dan dampak lingkungan yang dihasilkan. Indikator ekonomi
diperoleh dari rasio antara pendapatan dan biaya produksi, sedangkan dampak
lingkungan merupakan akumulasi nilai indikator lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji upaya peningkatan produktivitas proses penyamakan
kulit melalui perhitungan indeks produktivitas hijau dan analisis alternatif
perbaikan. Penelitian dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama perhitungan
produktivitas melalui analisis proses produksi dilakukan dengan identifikasi green
waste pada setiap aliran proses kemudian memetakannya pada Green Value
Stream Mapping (GVSM). Tahap kedua peningkatan produktivitas melalui
analisis alternatif peningkatan produktivitas hijau melalui perhitungan GPI pada
future state. GPI pada kondisi awal sebesar 0,376. Alternatif perbaikan yang
diberikan untuk peningkatan produktivitas proses penyamakan kulit, yaitu
penjualan limbah shaving memiliki GPI 0,380. Alternatif penggunaan kembali air
limbah presoaking memiliki GPI 0,403 dan pemulihan krom pada limbah tanning
memiliki GPI 0,384. Apabila alternatif tersebut kombinasikan akan menghasilkan
GPI sebesar 0,415. Kombinasi ketiga alternatif menghasilkan nilai GPI tertinggi
dibandingkan alternatif perbaikan lainnya sehingga dijadikan rekomendasi
perbaikan proses.