Studi Kelayakan Pendirian Industri Tahu Kemasan di Kabupaten Mojokerto
Abstract
Industri tahu di Kabupaten Mojokerto saat ini memiliki dua permasalahan yaitu tingkat higienitas produk dan umur simpan yang relatif singkat. Kedua hal tersebut dikarenakan keterbatasan keuangan. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan pendirian industri tahu dengan penambahan kemasan dan penggunaan peralatan stainless steel di Kabupaten Mojokerto serta membandingkan tingkat keuntungan pendirian industri tersebut. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan melakukan studi kelayakan yang meliputi analisa dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek lingkungan, serta aspek finansial. Hasil penelitian didapat bahwa industri tahu kemasan akan mendapatkan laba dengan batas minimum penjualan 60% dari kapasitas produksi. Perhitungan analisis finansial dilakukan dengan membandingkan 3 sumber modal antara lain : modal sendiri, modal dari kerabat dan modal dari bank. Dari perhitungan analisis finansial diperoleh bahwa modal sendiri lebih layak dan menguntungkan dibandingkan dengan lainnya dengan NPV Rp. 9 183 201 000, IRR 33%, B/C ratio 1.29, dan payback period selama 43 bulan.