Evaluasi Penerapan Sistem Safe Quality Food di PT. XYZ.
Abstract
Sistem manajemen mutu dan keamanan pangan SQF (Safe Quality Food) level 3 yang telah diterapkan oleh PT. XYZ perlu dievaluasi. Analisis kesenjangan merupakan bagian dari evaluasi yang digunakan sebagai landasan dalam merumuskan tindakan perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pemenuhan persyaratan Modul 2 SQF 7.2 dan melakukan analisis kesenjangan terhadap kondisi aktual perusahaan serta memberikan rekomendasi untuk menunjang keefektifan pelaksanaan SQF. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian General Guidance SQF 7.2 Modul 2: System Elements, analisis kondisi aktual dan analisis kesenjangan menggunakan GAP Analysis Tool , serta memberikan usulan terkait tindakan perbaikan. Data menunjukkan bahwa secara keseluruhan PT. XYZ telah memperoleh hasil presentase pemenuhan lebih dari 75% pada setiap klausul Modul 2 SQF 7.2. PT. XYZ telah menerapkan SQF 7.2 dengan sangat baik dan layak mendapatkan sertifikasi. Berdasarkan hasil analisis kesenjangan, sebagian sub-klausul dalam tiga klausul utama masih ditemukan gap, Klausul document control and record mendapat nilai 93% karena belum memiliki SOP baku terkait distribusi dokumen di lini produksi. Klausul attaining food safety and food quality mendapat nilai 99% karena tabel HACCP pada produksi packing 6 belum diperbarui di beberapa bagian. Klausul training mendapat nilai 94% karena belum semua pelatihan menggunakan metode untuk mengevaluasi pemahaman karyawan terkait pelatihan yang diberikan. Pembuatan SOP distribusi dokumen, pembuatan matriks penentuan signifikansi bahaya yang mengacu aturan CODEX; pelaksanaan pre-test dan post-test singkat sebagai tolak ukur tindakan evaluasi hasil pelatihan, dan penggunaan sistem audit online terintegrasi SQF dengan ISO 9001:2015 menggunakan aplikasi iAuditor dapat dijadikan upaya dalam peningkatan efektivitas penerapan sistem SQF di perusahaan.