Pengukuran dan Peningkatan Kinerja Rantai Pasok Agroindustri Yoghurt di KPS Gunung Gede Sukabumi
Abstract
Salah satu faktor penurunan jumlah peternak di KPS Gunung Gede
disebabkan oleh kinerja rantai pasoknya yang belum memenuhi target. Objektif dari
penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai tingkat kinerja rantai
pasok agroindustri yoghurt KPS Gunung Gede yang aktual berdasarkan kinerja
manajemen rantai pasok, nilai tambah, dan risiko serta upaya mitigasi yang ada,
pendekatan yang digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok adalah metode
SCOR-AHP, model matematika Hayami, dan Linguistik Fuzzy.
Hasil pengukuran kinerja manajemen rantai pasok pada tahun 2016
menunjukkan bahwa kinerja manajemen rantai pasok bagian peternak adalah
59.51% dan bagian pengolahan KPS Gunung Gede adalah 83.69%. Hasil
pengukuran penyebaran nilai tambah bagian peternak adalah 74.39% dan bagian
pengolahan adalah 39.27%. Hasil analisis risiko rantai pasok yoghurt keseluruhan
adalah kualitas susu perah sebagai bahan baku dan produk yoghurt tidak memenuhi
standar yang telah ditetapkan. Risiko berdampak besar terhadap kelangsungan
aktivitas bisnis rantai pasok. Berdasarkan hasil pengukuran yang didapat, pendapat
pakar, dan studi pustaka, strategi peningkatan kinerja rantai pasok yang disarankan
adalah penerapan good house keeping dan menerapkan standar operational
procedure higienis pada saat proses produksi.