Rekayasa Pengaturan Udara Berdasarkan Perubahan Kandungan Metana pada Biogas Umpan ke Motor Bakar Bensin
Abstract
Pembakaran metana dengan jumlah udara yang tidak sesuai mengakibatkan konversi energi kimia ke mekanik pada motor bakar tidak optimum. Sementara itu, kandungan metana di dalam biogas umumnya beragam sehingga diperlukan rekayasa pengaturan udara agar pembakaran menjadi sempurna. Hasil pengukuran kinerja motor bakar dengan perlakuan yang dilakukan menunjukkan daya tertinggi 4.086 kW terjadi pada biogas dengan kandungan metana 92 % di putaran 3000 rpm dan nilai daya terendah adalah
3.236 kW pada biogas dengan kandungan metana 57 % di putaran 3000 rpm. Penggunaan bahan bakar paling hemat terjadi pada kandungan metana 92 % sedangkan penggunaan bahan bakar yang boros terjadi pada kandungan metana 57
%. Berdasarkan perhitungan stoikiometri kandungan 57 %, 62 %, 77%, 82% dan
92 % berturut-turut memiliki air fuel ratio 1: 13.54, 1: 13.97, 1: 15.26, 1: 15.69,
1: 16.55. Efisiensi termal paling tinggi terdapat pada power maksimum pada masing masing bahan bakar, nilai dari efisiensi termal mendekati efisiensi termal dari motor bakar bensin yaitu 25 %.