Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Personal Resources, dan Workplace Well-Being terhadap Keterikatan Karyawan di PT XYZ.
View/ Open
Date
2017Author
Hatami, Rizkya
Maarif, Syamsul
Darmawan, Arif
Metadata
Show full item recordAbstract
Budaya organisasi, personal resources, dan workplace well-being memiliki pengaruh terhadap keterikatan karyawan di suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keterikatan karyawan dan untuk mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi keterikatan karyawan. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh keterikatan karyawan dengan tingkat turnover intention di PT XYZ. Penelitian ini juga mengidentifikasi korelasi karakteristik responden terhadap keterikatan karyawan menggunakan Spearman Correlation. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan perangkat lunak SmartPLS (Partial Least Square). Berdasarkan evaluasi Spearman Correlation, korelasi pendidikan dan masa kerja terhadap semangat (vigor) bernilai negatif (berlawanan). Sedangkan korelasi terhadap dedikasi dan penghayatan bernilai positif untuk usia, masa kerja, maupun pendidikan. Berdasarkan perhitungan chi square contingency, jenis kelamin memiliki korelasi yang sangat lemah terhadap keterikatan karyawan. Penelitian ini menghasilkan indikator yang paling berkontribsusi dalam membentuk tiap variabel: dalam budaya organisasi adalah agresifitas (dibandingkan dengan inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap hal rinci, orientasi hasil, orientasi tim, orientasi orang, dan stabilitas), dalam personal resources adalah self-esteem (dibandingkan dengan self efficacy dan optimism), dalam workplace well-being adalah intrinsik (dibandingkan dengan ekstrinsik), sedangkan dalam keterikatan karyawan adalah vigor atau rasa semangat (dibandingkan dengan dedikasi dan penghayatan). Variabel budaya organisasi dan personal resources berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan karyawan. Keterikatan karyawan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention.