Pengemasan Atmosfer Termodifikasi dan Penentuan Umur Simpan Bayam (Amaranthus tricolor L.) dalam Kemasan Polipropilen
Abstract
Bayam (Amaranthus tricolor L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayur yang biasa
ditanam untuk dikonsumsi sebagai sayuran hijau. Tujuan penelitian ini mengetahui
pengaruh tebal kemasan polipropilen dan suhu penyimpanan terhadap kondisi atmosfer
selama penyimpanan. Variasi suhu penyimpanan adalah suhu 0-5°C, 15°C dan suhu
ruang pada RH 70-80%. Variasi tebal kemasan polipropilen adalah 30 μm, 50 μm dan
80 μm. Kondisi atmosfer diatur dengan ketentuan tanpa lubang, vakum dan pemberian
lubang berukuran diameter 0,5 cm sebanyak 4 lubang, 8 lubang, 12 lubang pada
kemasan. Sebanyak 100 gram bayam dimasukkan dalam kemasan plastik polipropilen
berukuran 18 x 30 cm. Analisa yang dilakukan adalah susut bobot, kadar air dan tingkat
kerusakan bayam yang diamati setiap hari sebanyak dua kali ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suhu, tebal PP dan kondisi atmosfer berpengaruh terhadap waktu
penyimpanan. Pada suhu 0-5°C, 15°C dan suhu ruang penyimpanan bayam dapat
bertahan selama 15 hari, 10 hari dan 5 hari. Plastik dengan tebal 50 μm mampu menjaga
kualitas bayam lebih baik daripada 30 μm dan 80 μm. Kondisi atmosfer kemasan tanpa
lubang adalah kemasan terbaik dalam menjaga kualitas bayam.