Pembuatan Sediaan Kering Bakteri Selulolitik dan Bakteri Proteolitik Untuk Produksi Kopi Luwak Buatan
Abstract
Kopi luwak buatan dapat disintesis dengan bakteri yang telah diisolasi dari feses luwak. Penggunaan inokulum cair mikroba dalam proses fermentasi kopi luwak memiliki keterbatasan, sehingga pembuatan sediaan kering merupakan alternatif untuk mengurangi kelemahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi sediaan kering yang mempunyai kinerja setara dengan sediaan cair. Penelitian dilakukan dengan 3 faktor, yaitu isolat bakteri (selulolitik dan proteolitik), jumlah sediaan kering (10%, 20%, 30%) dan bahan pengisi sediaan kering (tepung biji kopi dan tepung kopi). Proses pengeringan dilakukan menggunakan oven dengan suhu 37oC selama 48 jam. Hasil analisa kinerja fermentasi menunjukkan bahwa sediaan kering dengan bakteri tunggal selulolitik sebanyak 10% memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan sediaan cair. Sediaan kering yang dihasilkan dengan penggunaan bakteri campuran selulolitik dan proteolitik sebanyak 20% dan bahan pengisi tepung biji kopi memiliki kinerja yang sama dengan sediaan cair. Kopi hasil fermentasi dengan penambahan sediaan kering 30% selama 2 hari menunjukkan kadar kafein, asam butirat dan asam oksalat yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil fermentasi kopi dengan sediaan cair.