Penurunan Bahan Polutan Air Baku Menggunakan Biofiltrasi Dengan Media Potongan Bekas Botol Kemasan Air Minum
View/ Open
Date
2016Author
Salas, Ahmad Alfakhri
Suprihatin
Yani, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu sumber air baku utama untuk penyediaan air bersih adalah air sungai
dengan kualitas semakin buruk. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya pengolahan
air bersih dan resiko kesehatan masyarakat tinggi. Salah satu alternatif untuk
menurunkan bahan polutan dalam air baku adalah biofiltrasi. Biofiltrasi merupakan
proses pengolahan secara biologis yang dilakukan oleh aktivitas mikroorganisme dari
biofilm tertentu untuk menurunkan zat pencemar dalam air baku. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui kemampuan biofiltrasi dengan media potongan bekas
botol air minum dalam menurunkan polutan air baku pada berbagai waktu tinggal
hidrolik, serta mengetahui pengaruh arah aliran air di dalam bioreaktor terhadap
penurunan polutan air baku. Suplai udara dilakukan secara kontinyu untuk
menciptakan kondisi aerobik. Terdapat empat tahapan penelitian yang dilakukan yaitu
tahapan persiapan, proses aklimatisasi yang dilakukan selama 4 minggu, pemberian
variasi waktu tinggal hidrolik 1-4 jam, dan pengamatan biofilm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa biofiltrasi menggunakan media potongan bekas botol air minum
dengan aliran downflow dapat menurunkan senyawa organik (COD) sebesar 59% dan
aliran upflow mencapai 43%. Pada WTH 1, 2, 3 dan 4 jam bioreaktor aliran downflow
dapat menurunkan senyawa organik berturut-turut sebesar 36%, 43%, 53% dan 69%,
sedangkan aliran upflow 34%, 40%, 51%, dan 57%. Secara umum, bioreaktor aliran
downflow lebih baik daripada bioreaktor aliran upflow dan semakin lama waktu tinggal
yang diberikan pada reaktor biofilter maka semakin tinggi penurunan polutan.