Pengembangan Sayur Kaleng Sebagai Alternatif Sumber Serat Untuk Pangan Darurat
View/ Open
Date
2016Author
Bahry, Dewi Emillia
Zakaria, Fransiska Rungkat
Syamsir., Elvira
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk sayur kaleng siap santap merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan ragam pangan para korban bencana alam, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula kuah sayur yang disukai, kondisi proses termal yang sesuai untuk pengalengan sayur serta mengetahui stabilitas produk sayur kaleng selama penyimpanan. Bahan nabati yang diuji cobakan di dalam formula sayur kaleng adalah wortel, labu siam dan kacang merah. Indikator keamanan produk sayur kaleng dilihat berdasarkan nilai kecukupan panas pada saat proses sterilisasi. Karakteristik produk sayur kaleng yang dievaluasi adalah tekstur, warna, komposisi kimia dan atribut sensori. Profil kekerasan sayur dianalisis menggunakan Texture Analyzer TA-XT2i, warna produk diuji menggunakan Chromameter Minolta, sedangkan atribut sensori dievaluasi menggunakan uji rating hedonik dan deskriptif. Stabilitas produk diamati menggunakan metode ASLT. Formula kuah sampel yang terpilih adalah formula A yang memiliki preferensi rasa asin. Pengalengan menggunakan tiga jenis komoditi sayur menunjukkan hasil yang tidak memuaskan dari segi sensori maupun keamanan. Kacang merah akhirnya digunakan menjadi bahan utama dikarenakan karakteristik fisiknya yang paling baik di antara dua komoditi lainnya. Proses sterilisasi yang terpilih adalah proses sterilisasi pada suhu 115 oC dengan waktu operasi 45 menit. Waktu venting dan coming up time (CUT) proses berturut-turut adalah 7 dan 9 menit. Sampel kacang merah kaleng yang disimpan selama enam minggu pada suhu ruang, 40 oC, 45 oC dan 50 oC menunjukkan adanya perubahan kinetika pada atribut mutu tertentu. Atribut organoleptik (aroma dan rasa) menunjukkan adanya korelasi yang baik pada kurva perubahan mutu sebagai fungsi waktu dan kedua atribut dapat dijelaskan menggunakan model ordo 0. Laju perubahan atribut rasa adalah yang paling sensitif terhadap perubahan suhu. Produk sayur kaleng memiliki kandungan serat 11.4 gram per porsi dan mampu memenuhi 46 % AKG serat sehari-hari.