Pengaruh Ph Larutan Penyeduh Dan Lama Penyeduhan Terhadap Kapasitas Antioksidan Ekstrak Teh Daun Sirsak (Annona Muricata Linn)
Abstract
Daun sirsak memiliki kandungan fitokimia antioksidan yang tinggi. Di
Indonesia air rebusan daun sirsak telah digunakan sebagai obat tradisional. Pada
penelitian ini, daun sirsak diolah menjadi bentuk teh untuk meningkatkan
kestabilannya selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan unuk mengkaji
pengaruh pH larutan penyeduh (6, 4 dan 3) dan lama penyeduhan (5, 7.5, 10 dan
12.5 menit) terhadap kapasitas antioksidan, total fenolik dan total flavonoid dari
ekstrak teh daun sirsak. Hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas antioksidan dan
total flavonoid pada larutan peyeduh pH 6 lebih besar daripada pH 3 dan 4
(p<0.05), sedangkan total fenolik tidak dipengaruhi pH larutan penyeduh
(p>0.05). Lama penyeduhan (5, 7.5, 10 dan 12.5 menit) tidak berpengaruh nyata
(p>0.05) terhadap kapasitas antioksidan, total fenolik dan total flavonoid yang
diduga karena penurunan suhu selama penyeduhan mengakibatkan proses
ekstraksi kurang efektif.