Perencanaan Model Bisnis Industri Premix Kernel Untuk Fortifikasi Beras Di Indonesia
Abstract
Dewasa ini defisiensi mikronutrien seperti vitamin A, zat besi, idin dan zinc
menjadi masalah penting bagi kesehatan manusia. Fortifikasi merupakan program
yang dapat menjadi alternatif untuk mengatasi defisiensi mikronutrien. Fortifikasi
zat besi telah dilakukan melalui vehicle beras. Namun perlu dilakukan
komersialisasi melalui perancangan model bisnis. Perancangan model bisnis
industri premix kernel meliputi 9 elemen bisnis model kanvas serta aspek teknis
dan legalisasi. Elemen bisnis model adalah customer segments, value proposition,
channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities,
key partners, dan cost structure. Pengembangan model bisnis dilakukan dengan test
the problem dan test the solution. Verifikasi model bisnis mencakup elemen value
proposition dan channels. Hasil penelitian menunjukkan bahwa value proposition
dari industri premix kernel adalah memiliki nilai fungsional dan solutif untuk
mengatasi anemia. Channels industri ini adalah toko retail, bisnisman dan agen
pengiriman barang. Harga pokok produksi untuk premix kernel sebesar Rp30
708/kg. Berdasarkan analisis kelayakan finansial NPV proyek ini sebesar Rp 4 232
255 670, IRR 24.88 %, Net B/C 3.30, BEP Rp 1 379 999 999 dan Pay Back Periode
2.16 tahun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa industri premix kernel layak untuk
dikembangkan.