Pengaruh Suhu Ekstruder Dan Jumlah Air Yang Ditambahkan Terhadap Penerimaan Mutu Fisik Premix Kernel
Abstract
Fortifikasi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah kekurangan zat gizi mikro seperti anemia. Salah satu vehicle yang dapat digunakan adalah beras. Untuk fortifikasi beras diperlukan premix kernel sebagai bahan fortifikannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu proses dan penambahan air terhadap kualitas premix kernel yang dihasilkan. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor (1) suhu ekstruder (90, 95, dan 100 oC) dan faktor (2) penambahan air (35, 40, dan 45 %). Premix kernel yang difortifikasi dengan zat besi 7 000 ppm diproduksi sesuai rancangan percobaan menggunakan teknologi hot extrusion kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 2 – 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu proses dan penambahan air berpengaruh terhadap kualitas premix kernel yang dihasilkan. Suhu proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter tingkat kecerahan, hue, nilai panjang, lebar, dan tebal premix kernel pada taraf signifikansi 0.05 (tingkat kepercayaan 95 %). Penambahan air memiliki pengaruh signifikan terhadap semua aspek parameter yang diuji meliputi tingkat kecerahan, hue, bobot 1 000 butir, nilai panjang, lebar, dan tebal premix kernel pada taraf signifikansi 0.05. Interaksi suhu proses dan penambahan air juga berpengaruh signifikan terhadap beberapa parameter yaitu hue, bobot 1 000 butir, nilai panjang, lebar, dan tebal premix kernel pada taraf signifikansi 0.05. Formulasi premix kernel dengan suhu proses 90 oC dan penambahan air 40 % mampu menghasilkan frekuensi tertinggi terhadap seluruh parameter uji. Beras komersial dan beras fortifikasi serta nasi komersial dan nasi fortifikasi tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05.