Pengaruh Perebusan Terhadap Aktivitas Biologis Dan Kandungan Fenolik Buah Takokak (Solanum Torvum Swartz)
View/ Open
Date
2015Author
Hidayat, Ghaida Fathin
Yuliana, Nancy Dewi
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah takokak (Solanum torvum Swartz.) biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia sebagai pangan pendamping. Selain itu, buah takokak sering pula
digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya sebagai obat diabetes mellitus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total fenol, aktivitas antioksidan, dan
aktivitas alfa glukosidase inhibitor dari ekstrak metanol, fraksi air, butanol,
kloroform, dan n-heksan buah takokak segar dan rebus. Hasil penelitian
menunjukkan fraksi air buah takokak segar memiliki kandungan total fenol
tertinggi yaitu sebesar 107.00 μg GAE/mg ekstrak. Sementara fraksi buah takokak
rebus dengan kandungan total fenol tertinggi adalah fraksi butanol, yaitu sebesar
129.08 μg GAE/mg ekstrak. Perebusan meningkatkan kandungan total fenol secara
signifikan pada taraf signifikansi 5% kecuali pada fraksi air. Uji aktivitas
antioksidan DPPH menunjukkan fraksi dengan aktivitas antioksidan tertinggi
adalah fraksi heksan takokak segar dan fraksi air takokak rebus dengan nilai IC50
masing-masing sebesar 82.05 mg ekstrak/mL dan 24.58 mg ekstrak/mL. Perebusan
meningkatkan aktivitas antioksidan secara signifikan pada taraf signifikansi 5%.
Uji penghambatan alfa glukosidase menunjukkan fraksi butanol dan kloroform
buah takokak segar memiliki penghambatan alpha glukosidase masing-masing
mencapai 56.40% dan 72.61%. Sementara fraksi takokak rebus yang memiliki
aktivitas penghambatan adalah fraksi butanol sebesar 80.01%. Aktivitas
penghambatan alfa glukosidase pada buah takokak rebus berbeda nyata pada taraf
signifikansi 5% kecuali pada fraksi n-heksan. Uji statistik Pearson correlation pada
ketiga data menunjukkan korelasi yang cenderung lemah antara kandungan total
fenol dengan baik aktivitas antioksidan aktivitas maupun penghambatan alfa
glukosidase pada sampel segar dan rebus.