Pembuatan Label Cerdas Pendeteksi Staphylococcus Aureus Pada Daging
View/ Open
Date
2015Author
Octavia, Ria
Warsiki, Endang
Rahayuningsih, Mulyorini
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu bakteri pathogen yang berbahaya adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini menghasilkan enterotoksin penyebab racun pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat label indikator sebagai pendeteksi S. aureus. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memperoleh bahan dasar pembuat label yang dapat mendeteksi pertumbuhan S. aureus. Jenis bahan terdiri dari (i) manitol; (ii) sorbitol; (iii) gliserol. Manitol menghasilkan label paling sensitif terhadap pertumbuhan S. aureus. Formula terbaik terdiri dari 1% agar bubuk, 0.5% tapioka, 1% manitol, 1% kuning telur, 6% garam, dan 1% indikator phenol red. Label mampu mendeteksi keberadaan S. aureus dalam kurun waktu 12-16 jam dan mengalami perubahan warna dari merah menjadi jingga sampai kuning. Berdasarkan hasil aplikasi label pada daging, label dapat mendeteksi penurunan kualitas daging selama penyimpanan. Penurunan kualitas daging dapat terlihat dari konsentrasi gas H₂S yang semakin meningkat seiring dengan lama penyimpanan. Respon perubahan warna label yakni nilai L, a, b, dan ºhue dipengaruhi secara signifikan oleh konsentrasi H2S. Selain itu, daging juga mengalami peningkatan jumlahS. aureus selama penyimpanan. Jumlah S. aureus pada daging di jam ke-0 sebesar 0,5 × 102 cfu/g meningkat menjadi 2,45 × 102 cfu/g pada jam ke-8.