Karakterisasi Sifat Fisikokimia Pati Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.)
Abstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) adalah salah satu sumber karbohidrat di Indonesia yang masih belum banyak dikembangkan penggunaannya, walaupun produksi di Indonesia terhitung cukup melimpah. Pengolahan ubi jalar menjadi produk tepung pati dapat meningkatkan daya simpan ubi jalar, selain itu, dapat memberikan keuntungan lain seperti praktis dalam pengangkutan dan penyimpanan, dan dapat diolah menjadi beraneka ragam produk makanan. Ubi jalar memiliki varietas yang cukup beragam, dimana perbedaan varietas diduga memberikan pengaruh kepada sifat fisikokimia tepung pati yang dihasilkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perbedaan varietas terhadap sifat fisikokimia pati ubi jalar yang dihasikan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan yang berupa persiapan bahan baku tepung pati ubi jalar, dan penelitian utama, yaitu analisis fisikokimia sampel tepung pati ubi jalar dari varietas Sukuh, Cangkuang, AC dan Sawentar. Analisis kimia tepung pati ubi jalar meliputi analisis proksimat, kadar serat kasar, kadar pati, kadar amilosa dan amilopektin, dan nilai pH. Sedangkan analisis fisik tepung pati ubi jalar meliputi analisis densitas kamba, profil gelatinisasi pati, dan derajat putih. Hasil uji menunjukkan pati ubi jalar varietas AC memiliki karakteristik kimia dan fisik yang lebih unggul dibanding yang lain, karena dari karakteristik kimia, pati AC memiliki kadar karbohidrat dan total pati paling tinggi (99.16±0.09 %bk dan 86.91±0.57 %bk), dan dari karakteristik fisik, pati AC memiliki karakter derajat putih yang tinggi (83.27±0.31), memiliki swelling power dan kelarutan yang rendah (16.50±1.07 g/g dan 6.90±0.27 %), memiliki ketahanan dalam pemasakan paling baik, yang ditunjukkan oleh breakdown viscosity yang paling rendah (5183.33±24.38 cP) dan memiliki kecenderungan retrogradasi paling tinggi, yang ditunjukkan oleh setback viscosity yang paling tinggi (1328.00±14.73 cP). Karakteristik tersebut cocok dengan apa yang dibutuhkan untuk membuat produk pangan mi, yang merupakan produk utama yang dibuat dari pati ubi jalar. Namun, setiap varietas memiliki kelebihan dan kekurangan pada karakteristik fisikokimianya, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik untuk karakter produk pangan yang ingin dibuat menggunakan pati ubi jalar tersebut.