Hubungan antara Bioavailabilitas Intake Zat Besi dengan Status Anemia Remaja di Yogyakarta dan Padang.
View/ Open
Date
2014Author
Batty, Saida
Dwiriani, Cesilia Meti
Kustiyah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah gizi mikro merupakan masalah gizi yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Defisiensi besi merupakan salah satu contoh masalah gizi mikro dan dapat menyebabkan terjadinya anemia. Defisiensi zat besi disebabkan oleh kurangnya intake zat besi atau intake zat besi sudah cukup namun dengan bioavailabilitas yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara bioavailabilitas intake zat besi dengan stasus anemia remaja di Kota Padang dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan menggunakan sebagian data dari penelitian Dwiriani et al. (2013). Contoh dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Padang (101 orang) dan Yogyakarta (98 orang) yang diperoleh secara purposive. Rata-rata asupan dan tingkat kecukupan energi dan zat gizi contoh di Yogyakarta signifikan lebih tinggi daripada contoh di Padang kecuali kalsium. Rata-rata kadar Hb contoh di Yogyakarta dan Padang relatif sama, namun contoh yang mengalami anemia di Yogyakarta (23.5%) relatif lebih tinggi daripada di Padang (12.9%). Terdapat hubungan signifikan yang positif (p<0.05) antara bioavailabilitas zat besi dengan status anemia remaja.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]