Show simple item record

dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.advisorKustiyah, Lilik
dc.contributor.authorBatty, Saida
dc.date.accessioned2015-01-14T02:50:30Z
dc.date.available2015-01-14T02:50:30Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73491
dc.description.abstractMasalah gizi mikro merupakan masalah gizi yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Defisiensi besi merupakan salah satu contoh masalah gizi mikro dan dapat menyebabkan terjadinya anemia. Defisiensi zat besi disebabkan oleh kurangnya intake zat besi atau intake zat besi sudah cukup namun dengan bioavailabilitas yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara bioavailabilitas intake zat besi dengan stasus anemia remaja di Kota Padang dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan menggunakan sebagian data dari penelitian Dwiriani et al. (2013). Contoh dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Padang (101 orang) dan Yogyakarta (98 orang) yang diperoleh secara purposive. Rata-rata asupan dan tingkat kecukupan energi dan zat gizi contoh di Yogyakarta signifikan lebih tinggi daripada contoh di Padang kecuali kalsium. Rata-rata kadar Hb contoh di Yogyakarta dan Padang relatif sama, namun contoh yang mengalami anemia di Yogyakarta (23.5%) relatif lebih tinggi daripada di Padang (12.9%). Terdapat hubungan signifikan yang positif (p<0.05) antara bioavailabilitas zat besi dengan status anemia remaja.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcNutritionen
dc.subject.ddcAnemia statusen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcPadangen
dc.titleHubungan antara Bioavailabilitas Intake Zat Besi dengan Status Anemia Remaja di Yogyakarta dan Padang.en
dc.subject.keywordbioavailabilitasen
dc.subject.keywordasupan zat besien
dc.subject.keywordstatus anemiaen
dc.subject.keywordremajaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record