Peningkatan kapasitas produksi tim tam renceng melalui reduksi kehilangan produksi dan waktu produksi yang hilang di PT Arnott’s Indonesia
Abstract
PT Arnott’s Indonesia is willing to improve the production capacity of Tim Tam price pack 10.5 gram by reducing lost time and production lost in its manufacturing process. The research is divided into three steps, they are the analysis of production capacity before the operational improvement, the operational improvement, and the analysis of production capacity after the operational improvement. Two processes which are responsible for the decrease of production capacity of Tim Tam price pack 10.5 gram are sandwiching and packing process. Operational improvement on sandwiching process has succesfully reduce the production lost from 36 cases to 24 cases and the lost time from 31 minutes (6.46 %) to 14 minutes (2.81 %), meanwhile on packing process the production lost has been reduced from 4 cases to 2 cases and the lost time from 119 minutes (22.34 %) to 57 minutes (11.83 %) PT Arnott’s Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas produksi Tim Tam renceng 10.5 gram melalui reduksi waktu produksi yang hilang dan kehilangan produksi pada proses produksinya. Penelitian terbagi dalam tiga tahapan, yakni analisis kapasistas produksi sebelum perbaikan operasional , dan analisis kapasistas produksi setelah perbaikan operasional. Dua proses yang bertanggung jawab terhadap penurunan kapasistas produksi Tim Tam renceng adalah proses pembuatan biskuit lapis dan pengemasan Tim Tam renceng. Perbaikan operasional yang dilakukan pada proses pembuatan biskuit lapis telah berhasil mereduksi kehilangan produksi dari 36 kartonmenjadi 24 karton dan waktu produksi yang hilang dari 31 menit (6.46%) menjadi 14 menit (2.81%), sedangkan pada proses pengemasan Tim Tam renceng kehilangan produksi telah direduksi dari 4 karton menajdi 2 karton dan waktu pengemasan yang hilang dari 119 menit (22.34 %) menjadi 57 menit (11.83%).